Suara.com - Banyak orang takut makan setelah olahraga, karena itu sama artinya Anda menyia-nyiakan kalori yang telah dibakar saat berolahraga. Padahal, makan setelah olahraga tak selalu bikin gemuk, lho. Tubuh justru membutuhkan asupan nutrisi setelah dipakai untuk membakar lemak.
Saat berolahraga, otot menggunakan simpanan glikogen sebagai bahan bakar. Terkurasnya sebagian glikogen ini mengakibatnya beberapa protein di otot menjadi rusak. Karena itu, setelah latihan, tubuh mencoba membangun kembali simpanan glikogen dan memperbaiki serta menumbuhkan kembali protein otot tersebut.
Mengonsumsi makanan bernutrisi yang tepat setelah berolahraga dapat membantu tubuh melakukan perbaikan lebih cepat. Dikutip dari Healthline, nutrisi yang dibutuhkan tubuh setelah olahraga adalah karbohidrat dan protein.
Mengkonsumsi protein dalam jumlah yang cukup setelah berolahraga justru akan memberi tubuh asupan asam amino yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun kembali protein. Itu juga memberi tubuh bahan pembuatan jaringan otot baru.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi 20–40 gram protein bisa memaksimalkan kemampuan tubuh untuk pulih setelah berolahraga.
Karbohidrat juga membantu dalam masa pemulihan pascaolahraga. Simpanan glikogen tubuh digunakan sebagai bahan bakar selama berolahraga, dan mengonsumsi karbohidrat setelahnya akan membantu mengisi kadar glikogen kembali.
Seberapa banyak simpanan glikogen Anda digunakan tergantung pada aktivitas olahraga yang dilakukan. Misalnya, olahraga kardio (seperti lari, berenang, bersepeda) menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak glikogen daripada latihan otot. Untuk alasan itu, jika melakukan olahraga kardio, kemungkin Anda perlu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat daripada seorang binaragawan.
Oleh karena itu, mengonsumsi karbohidrat dan protein setelah berolahraga dapat memaksimalkan sintesis protein dan glikogen. Disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein dengan perbandingan 3:1. Misalnya, 120 gram karbohidrat dan 40 gram protein.
Makan banyak karbohidrat untuk membangun kembali simpanan glikogen paling penting bagi orang yang sering berolahraga, seperti dua kali pada hari yang sama. Jika Anda memiliki 1 atau 2 hari untuk istirahat di antara latihan, perbandingan itu menjadi kurang penting.
Baca Juga: Studi: Asupan Rendah Karbohidrat Kendalikan Sindrom Metabolik dan Diabetes
Disarankan juga untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sesegera mungkin setelah berolahraga. Banyak ahli merekomendasikan makan maksimal dalam waktu 45 menit pascaolahraga. Faktanya, diyakini bahwa penundaan konsumsi karbohidrat sedikitnya dua jam setelah latihan dapat menyebabkan tingkat sintesis glikogen sebanyak 50 persen lebih rendah.
Namun, jika Anda mengonsumsi makanan sebelum berolahraga, kemungkinan besar manfaat dari makanan tersebut masih berlaku setelah latihan. Tujuan utama dari makanan pasca-latihan adalah untuk memberi tubuh nutrisi yang tepat untuk pemulihan yang memadai dan memaksimalkan manfaat berolahraga.
Memilih makanan yang mudah dicerna juga akan mempercepat penyerapan nutrisi. Dikutip dari situs healthline, berikut sumber makanan yang baik dikonsumsi setelah berolahraga.
Karbohidrat:
- Ubi jalar
- Susu cokelat
- Biji gandum
- Buah-buahan (nanas, beri, pisang, kiwi)
- Kue beras
- Nasi
- Havermut
- Kentang
- Sayuran berdaun hijau gelap
Protein:
- Bubuk protein nabati atau hewani
- Telur
- Yogurt Yunani
- Pondok keju
- Ikan salmon
- Ayam
- Tuna
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI