Suara.com - Daya tahan tubuh yang kuat sangat diperlukan selama pandemi virus corona Covid-19. Imunomodulator adalah zat yang bisa berfungsi memperkuat sistem imun tubuh.
Alhasil mampu melindungi tubuh secara optimal dari infeksi atau mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasit.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, mengatakan imunomodulator bekerja dengan menstimulasi mekanisme pertahanan spesifik (satu jenis antigen) dan non-spesifik (berbagai macam antigen).
"Masyarakat bisa mendapatkan zat imunomodulator dengan mengonsumsi tanaman herbal, seperti meniran, daun kelor dan kunyit, baik dalam bentuk segar maupun siap minum," kata dr Inggrid.
Inggrid mengatakan konsumsi 3 bahan herbal itu tidak membahayakan tubuh dan bisa dikonsumsi jangka waktu panjang.
Secara ilmiwah, meniran sebagai imunostimulan terbukti berfungsi meningkatkan sistem imun spesifik dan non spesifik. Kemudian, daun kelor kaya akan nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein dan berbagai vitamin.
Lalu, kunyit bisa membantu memelihara sistem saluran pencernaan sehingga meningkatkan absorpsi nutrisi pada saluran pencernaan dan anti-inflamasi.
Imunostimulan sendiri merupakan suatu senyawa yang bisa meningkatkan kerja komponen sistem imun. Imunostimulan ini diberikan untuk meningkatkan respons imun terhadap penyakit atau infeksi.
Meski begitu, penggunaan imunomodulator yang sifatnya imunostimulan kuat sebaiknya dibatasi selama 6-8 minggu atau mengikuti konsultasi dokter. Karena, penggunaan ini mungkin bisa memperburuk alergi dan penyakit autoimun.
Baca Juga: Imugard, Imunomodulator Berbahan Alami untuk Daya Tahan Tubuh
Adapun imunostimulan, yakni isoprinosin dan ekstrak herbal. Berikut ini beberapa contoh imunomodulator herbal yang disebutkan oleh dr Inggrid.
1. Echinacea
Tanaman herbal yang bersifat imunostimulasi, mempercepat penyembuhan selesma dan infeksi saluran pernapasan atas. Tapi, maksimal pemakaian selama 8-16 minggu berturut-turut dan kontra-indikasi untuk penyakit autoimun.
2. Meniran
Tanaman herbal bersifat imunostimulasi yang mempercepat penyembuhan infeksi virus cacar air dan aman untuk pemakaian jangka panjang.
3. Kunyit
Berita Terkait
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Lahan Tidur di Banyuasin Disulap Jadi Pertanian Tanaman Herbal
-
Aman Dipakai Tiap Hari! Ini 5 Daun Herbal yang Bisa Bikin Jerawat Minggat
-
5 Obat Herbal Atasi Demam, Aman Dikonsumsi Saat Cuaca Tak Menentu!
-
Tips Atasi Lelah Akibat Lembur dengan Suplemen Herbal, Punya Kandungan Ginseng Hingga Temulawak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru