Ilustrasi membedong bayi. (Elements Envato)
- Bentangkan selimut atau bedongan di atas permukaan rata membentuk bangun belah ketupat.
- Lipat sudut bagian atas ke arah bawah sekitar 15 cm.
- Tempatkan bayi di atas selimut menghadap ke atas. Tempatkan kepala bayi di atas bagian selimut yang terlipat, dan letakkan tubuhnya memanjang lurus ke bawah menuju sudut bagian bawah.
- Luruskan lengan kiri bayi, kemudian ambil sisi kiri selimut dan bungkus lengan dan dada kiri bayi. Setelah itu, selipkan selimut di bawah lengan dan punggung bagian kanan. Pada langkah ini, tangan bayi bagian kiri sudah terbungkus, tetapi tangan kanannya masih bebas bergerak.
- Lipat bagian bawah selimut bayi ke atas tubuh bayi, dan selipkan di bawah lipatan pertama, tepat di bawah dagunya.
- Luruskan lengan kanan bayi dan tarik sisi kanan selimut ke tubuh dan selipkan di bawah sisi bagian kiri.
- Putar dengan lembut bagian bawah selimut dan selipkan di bawah bayi. Anda juga bisa mengikat longgar ujung selimut pada bagian kaki bayi agar bedongan tidak terlepas.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan saat Membedong Bayi
Ketika membedong bayi, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui agar bayi senantiasa aman.
- Posisi bayi telentang ketika hendak dibedong.
- Bedong bayi dengan kencang, bukannya ketat. Pastikan 2-3 jari Anda masih bisa masuk ke dalam bedongan.
- Untuk bagian bawah, pastikan kaki bayi masih dapat menekuk dengan bebas.
- Jangan membedong bayi secara terus menerus. Setelah bayi berusia 1 bulan, mulai kurangi intensitas bedongan secara berkala.
- Ketika sedang menyusui, lepaskan bedongan si kecil.
- Bedong bayi dengan kain yang lembut dan nyaman.
- Jika bayi terlihat kepanasan, segera buka bedongan bayi.
- Untuk awal, bedong bayi dengan rutin ketika hendak tidur siang ataupun malam agar bayi mengenali jam tidurnya.
Demikianlah informasi tentang cara dan tips membedong bayi secara aman. Setelah si kecil berusia 2 bulan, Anda bisa menghentikan rutinitas membedong bayi agar ia bisa bergerak secara aktif.
Sumber:
https://id.theasianparent.com/cara-bedong-bayi
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/cara-membuat-anak
https://id.theasianparent.com/gejala-ispa
| Published by The Asian Parent |
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia