Suara.com - Membedong bayi kerap dilakukan orangtua terdahulu untuk menberikan rasa hangat layaknya berada di rahim ibu. Sayangnya hal ini tak dianjurkan oleh para ahli, karena dapat mengganggu jalan napas bayi.
Bahkan penelitian terkini menyebut, membedong bayi dapat memicu kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS). Menurut peneliti, bayi yang sudah bisa berguling-guling saat tidur lalu dibedong bisa berisiko mengalami sindrom kematian mendadak ini.
"Risiko SIDS meningkat pada bayi yang dibedong sebanyak dua kali lipat. Oleh karena itu sangat tidak disarankan untuk membedong bayi," ujar dr Anna Pease, peneliti dari University of Bristol.
Selain itu, Anna mengatakan bahwa membedong bayi juga dapat menghambat perkembangan motorik kaki dan tangan bayi. Bahkan ia menemukan bahwa banyak kasus dimana bayi yang dibedong memiliki keterlambatan saat menggerakkan seluruh anggota tubuhnya dibandingkan bayi yang tidak dibedong.
Sementara itu, Profesor Neena Modi, selaku Presiden Royal College of Pediatri and Child Health mengatakan, jika orangtua tetap ingin membedong bayi, maka mereka harus mengetahui cara dan durasi tepat untuk membedong bayi.
"Hal ini untuk mencegah peningkatan kasus kematian akibat sindrom kematian bayi mendadak yang sudah mencapai 290 anak di Inggris," ujarnya. (Foxnews)
Tag
Berita Terkait
-
Winter Festival JEYC Jadi Ruang Belajar Holistik bagi Tumbuh Kembang Anak
-
Bukan Cuma Mewah, Ini 7 Kunci Utama Rumah yang Ideal untuk Anak
-
Resmi Cerai Secara Verstek, Raisa dan Hamish Daud Sepakati Co-Parenting
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia