Suara.com - Musim dingin telah tiba di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang masih berlangsung. Para ahli pun mendesak semua orang mendapatkan suntikan vaksin flu untuk mencegah keparahan akibat virus corona.
Tapi, perlu dipahami bahwa flu musiman berbeda dengan virus corona Covid-19 dan jenis flu yang berubah setiap tahunnya. Karena itu, suntikan flu tahun ini mungkin tidak akan bekerja lagi secara maksimal di tahun depan.
Dilansir dari The Sun, flu musiman dan virus corona Covid-19 tidak hanya memiliki gejala yang berbeda, tetapi juga ditularkan dengan cara berbeda.
Umumnya, kedua kondisi ini ditularkan melalui tetesan cairan pernapasan tubuh. Karena itulah penggunaan masker dan jaga jarak fisik diperlukan.
Karena itu, memahami proses penyebaran kedua penyakit itu bisa membantu dan menentukan virus mana yang Anda miliki ketika mulai merasa tidak enak badan.
Para ilmuwan masih mempelajari tentang virus corona Covid-19. Tapi, para ahli mengatakan ada 4 cara penyebaran virus corona Covid-19 yang mematikan secara berbeda dibandingkan flu biasa.
Kurangnya kekebalan
Sejauh ini vaksin untuk virus corona belum ditemukan. Sedangkan setiap tahunnya, suntikan flu baru dikembangkan untuk melawan jenis virus terbaru.
Linsey Marr, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech yang mempelajari virus di udara mengatakan virus corona lebih menyebar daripada flu. Karena faktanya, populasi memiliki kekebalan terhadap virus corona lebih rendah.
Baca Juga: Georgia: Gangguan Kognitif Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona Parah
Asimptomatik
Gejala flu mirip dengan virus corona dan keduanya menyebabkan gejala berupa suhu tinggi. Jika Anda flu, Anda juga mungkin akan mengalami batuk kering dan terus-menerus.
Saat flu, Anda mungkin juga akan mengalami sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Para ahli menemukan bahwa beberapa orang menderita virus corona tidak menunjukkan gejala.
Penyebaran virus
Menurut Marr, seseorang yang terkena flu kemungkinan besar menularkannya pada 1 hingga 1,3 orang. Tapi, risiko penularan ini meningkat hingga 2,5 orang ketika terinfeksi virus corona Covid-19.
Selain itu, ahli juga menemukan virus corona Covid-19 bisa menyebar lebih dari 10 orang. Karena itu, acara yang dihadiri oleh 11 orang bisa dinyatakan positif terinfeksi semuanya jika ada salah satu yang positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!