Suara.com - Gelombang kedua virus corona dikabarkan tengah terjadi di seluruh kawasan Eropa. Sejumlah peneliti sempat mencari dari mana sebenarnya asal-usul terjadinya glombang kedua COvid-19.
Kini para peneliti yang mempelajari virus Corona dan mutasi genetiknya mengungkapkan dalam sebuah penelitian bahwa mutasi genetik yang berasal dari pekerja pertanian di Spanyol mungkin telah berkontribusi pada gelombang kedua di Eropa, kata sebuah laporan.
Dilansir dari New York Post, para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan peran apa, jika ada, varian 20A.EU1 yang dapat berperan dalam penularan atau kematian penyakit.
Para ilmuwan sedang melihat kemungkinan efek mutasi pada "protein lonjakan" virus. Varian tersebut ditemukan dalam kasus di seluruh benua, termasuk lebih dari 80 persen di Spanyol, surat kabar itu melaporkan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa studi tersebut belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.
Dr. Emma Hodcroft, ahli genetika evolusioner di Universitas Basel, mengatakan tidak ada bukti mutasi "meningkatkan penularan atau berdampak pada hasil klinis," menurut makalah tersebut.
Gelombang baru penguncian dan penutupan bisnis melanda Prancis, Jerman, dan tempat-tempat lain di Eropa seiring melonjaknya infeksi virus korona di sana dan di AS menghapus kemajuan berbulan-bulan melawan bencana di dua benua.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berkata, “Kami berada jauh di gelombang kedua. Menurutku Natal tahun ini akan menjadi Natal yang berbeda. "
Baca Juga: Jadi Bengkak dan Keunguan, Pasien Covid-19 Bisa Alami Peradangan Jari Kaki
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!