Suara.com - Pemerintah Inggris melakukan penutupan alias lockdown nasional karena kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Dilansir Anadolu Agency, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan dalam konferensi pers bahwa karantina wilayah secara nasional selama sebulan di Inggris akan berlaku efektif pada 4 November hingga 2 Desember.
"Mulai Kamis, pesan dasarnya sama - tetap di rumah, lindungi NHS (Sistem Kesehatan Nasional) dan selamatkan nyawa," kata Johnson.
Dia mengatakan bahwa sekarang adalah saatnya untuk bertindak, karena tidak ada alternatif lain.
Toko-toko non-kebutuhan poko, serta pub, restoran, pusat kebugaran, dan salon akan tutup.
Namun, sekolah, universitas, pengadilan dan parlemen akan terus dibuka. Konstruksi juga akan didorong untuk tetap dilanjutkan.
Inggris saat ini mengoperasikan sistem tiga tingkat pembatasan Covid-19.
Johnson mengatakan bahwa tingkat tambahan yang lebih tinggi, yang disebut Tingkat 4, akan muncul dan berlaku untuk seluruh Inggris.
Wales dan Irlandia Utara sudah masuk dalam jangka pendek, penguncian pemutus sirkuit nasional, sementara Skotlandia mengoperasikan sistemnya sendiri yang lebih ketat dan berjenjang.
Baca Juga: Takut Durhaka Jadi Alasan Walker Tak Selebrasi Lawan Sheffield
Pemerintah Inggris mengumumkan 21.915 kasus Covid-19 baru pada Sabtu, sehingga jumlah total infeksi menjadi lebih dari satu juta.
Sementara itu, pemerintah juga melaporkan 326 kasus kematian baru, sehingga total kematian menjadi 46.555.
Berita Terkait
-
MU Masih Terpuruk, Ruben Amorim Bantah Masalah Strategi
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan Ini, Manchester United hingga Manchester City
-
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-7: Chelsea Siap Tambah Luka Liverpool di Stamford Bridge
-
Gawat Darurat Liverpool, Cedera Alisson dan Ekitike Ancam Bentrokan Krusial Melawan Chelsea
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?