Suara.com - Korea Selatan berencana memperluas cakupan area wajib menggunakan masker, di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Dilansir ANTARA, penggunaan masker secara wajib di tempat pemandian air panas (spa), ruang pernikahan, salon, dan mal, serta berbagai tempat lainnya sebagai bagian dari pembatasan baru untuk mengantisipasi wabah Covid-19 yang berkepanjangan.
Korsel selama ini berhasil menahan penyebaran Covid-19 lebih baik daripada banyak negara Barat, yang berjuang terhadap Covid-19 yang muncul kembali.
Namun, jumlah kasus baru setiap hari di negara itu telah meningkat di atas 100 dalam beberapa hari terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 124 kasus baru pada Sabtu (31/10) tengah malam, menandai hari kelima berturut-turut infeksi mencapai 100 saat kelompok kecil muncul di tempat-tempat seperti spa, sekolah dan gereja.
Saat ini, pemakaian masker diwajibkan untuk 12 tempat 'berisiko tinggi', seperti klub, bar, karaoke, dan kafe internet.
Mulai 7 November, penerapan aturan itu akan diperluas ke 23 jenis tempat, termasuk mal, taman hiburan, dan salon rambut.
Orang-orang yang kedapatan tidak mengenakan masker di tempat-tempat seperti itu akan dikenakan denda hingga 100.000 won (sekitar Rp 1,2 juta) mulai 13 November, sementara operator di tempat-tempat itu menghadapi denda hingga tiga juta won (sekitar Rp 38,5 juta).
Korea Selatan pada Minggu juga mengumumkan skema jarak sosial baru dengan sistem lima tingkat, yang menggantikan sistem tiga tingkat.
Baca Juga: Canggih! Masker Ini DIklaim Bisa Menonaktifkan Virus Corona
Pendekatan pembatasan yang lebih bertarget dirancang untuk mengurangi dampak pembatasan terhadap ekonomi, bisnis kecil, dan masyarakat.
Misalnya, di bawah sistem lama, pengelola kelab akan diminta untuk menutup tempat berdasarkan batasan level 2.
Level pembatasan 1,5 baru memungkinkan kelab untuk tetap buka tetapi menghentikan pengunjung menari untuk meminimalkan kontak.
"Wabah Covid-19 yang berkepanjangan tidak bisa dihindari sampai pengobatan dan vaksin dikembangkan," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam konferensi pers.
Berita Terkait
-
Top 10 Negara dengan Wanita Tercantik Sedunia, Indonesia Peringkat Berapa?
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
HyunA Pingsan di Panggung Waterbomb Macao 2025, Minta Maaf dan Janji Jaga Kesehatan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis