Suara.com - Saat sekolah di rumah, anak-anak terbebani dengan beban akademis serta kesulitan untuk bersosialisai dengan teman sebayanya sehingga berefek pada kesehatan mental.
Melansir dari Insider, Emma Seppälä seorang peneliti di Yale's Center for Emotional Intelligence menjelaskan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi dapat menyebabkan masalah fokus, kreativitas menurun, sulit mengambil keputusan, dan prestasi akademik menurun.
Untuk mengatasi persoalan mental anak, Amanda Fialk yang merupakan Mitra dan Kepala Layanan Klinis menyarankan empat teknik menghilangkan stres pada anak di usia sekolah, antara lain:
1. Olahraga
Berolahraga seperti naik sepeda merupakan salah satu bentuk olahraga yang dapat dilakukan anak untuk menghilangkan stres dan tetap fokus di sekolah.
Olahraga terbukti dan direkomendasikan untuk meredakan stres karena mengurangi kadar hormon stres kortisol dan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda nyaman serta relaks.
Menurut sebuah studi pada tahun 2006 menunjukkan bahwa siswa yang aktif secara fisik memiliki kemungkinan 20 persen lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A dalam Matematika atau Bahasa Inggris.
2. Meditasi
Meditasi bagus untuk anak baik ketika stres atau tidak. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berlatih meditasi baik untuk wilayah otak yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, perilaku sosial, dan fokus.
Baca Juga: Hadapi Kekerasan Seksual pada Anak dengan Kesiagaan Mental
Para peneliti telah menemukan bahwa meditasi dapat mempertajam fokus, memori, dan kemampuan belajar.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran segar sarat dengan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan mental maupun fisik.
4. Pergi ke Alam Bebas
Menghabiskan waktu di alam bebas memiliki banyak manfaat pada kesehatan mental. Sebuah studi tahun 2020 oleh Cornell University menyimpulkan bahwa menghabiskan sedikitnya 10 menit di luar ruangan menyebabkan rasa bahagia.
Siswa yang menghabiskan sebanyak 50 menit di luar ruangan juga menunjukkan penurunan tekanan darah dan detak jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?