Suara.com - Pemerintah masih berusaha menurunkan angka stunting nasional hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Sedangkan menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka stunting masih sebesar 27,7 persen dari total seluruh balita di Indonesia.
"Presiden menargetkan penurunan stunting secepatnya. Tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu sinergi, komitmen dan inovasi baik dengan lembaga masyarakat terutama pemerintah daerah. Pentingnya konvergensi antar program, sehingga bisa menyasar kelompok masyarakat terkecil," ujar Ketua Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden, Iing Mursalin, berdasarkan siaran pers yang diterima suara.com, Kamis (5/11/2020).
Iing mengkhawatirkan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini bisa menghambat penurunan angka stunting, sehingga target angka stunting turun 14 persen di 2024 tidak bisa tercapai.
Sependapat dengan Iing, Ketua Pergizi Pangan dan Ketua Asosiasi Nutrisi, Hardiansyah, menyampaikan bahwa jangankan dalam kondisi pandemi, dalam kondisi normal pun target penurunan stunting menjadi 14 persen dirasakan sangatlah berat, sehingga memerlukan ekstra kerja keras.
"Pentingnya memperkuat kualitas program yang ada dengan kreativitas dan inovasi berbasis budaya sesuai potensi masing-masing daerah. Hal ini akan mendorong terjadinya percepatan target penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Hardiansyah.
Untuk mencegah hal ini, pemerintah meluncurkan panduan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita bagi mereka yang tinggal di zona merah Covid-19.
Panduan ini berisi cara sehat melindungi keluarga terhindar dari penularan Covid-19. Termasuk di dalamnya beraneka makanan bergizi untuk memperkuat imunitas, sehingga tubuh mampu melawan virus corona baru yang masuk.
Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemi Covid-19 yang dapat diakses pada tautan berikut ini : https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan