Suara.com - Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi risiko pengembangan dan keparahan gejala depresi. Bahkan hanya olahraga sedikit pun bisa bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
"Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan mental dan fisik Anda," kata Adam Fry, PhD, spesialis ilmu kinerja di Icahn School of Medicine di Mount Sinai kepada Insider.
"Hanya satu jam olahraga per minggu dapat secara signifikan mengurangi risiko depresi dan gejala depresi," imbuhnya.
Olahraga juga terbukti merangsang pelepasan endorfin, neurotransmitter di otak yang meredakan rasa sakit, meningkatkan perasaan senang dan membantu menurunkan tingkat stres.
Melansir dari Insider, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan 150 hingga 300 menit olahraga setiap minggu. Selain itu, para peneliti juga menyarankan beberapa olahraga yang membantu meringankan depresi, antara lain:
1. Olahraga Intensitas Sedang
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa mereka yang berolahraga dengan intensitas sedang seperti olahraga tim, olahraga individu, dan berjalan selama 150 menit seminggu dilaporkan memiliki lebih sedikit gejala depresi seperti kecemasan.
2. Latihan Kekuatan
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa peserta yang melakukan latihan kekuatan seperti angkat beban secara signifikan mengurangi gejala depresi.
Baca Juga: Benarkah Bersepeda Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanya!
Berbagai gejala depresi yang bisa diringankan dengan olahraga jenis ini adalah suasana hati yang buruk, kehilangan minat dalam aktivitas, dan perasaan tidak berharga.
3. Yoga
Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan oleh Universitas Boston menemukan bahwa orang dengan depresi klinis yang mengikuti kelas yoga dua hingga tiga kali seminggu mengalami peningkatan ketenangan, rasa positif, kelelahan fisik yang lebih tinggi, serta gejala kecemasan dan depresi yang lebih baik.
"Saya pikir orang sering terpaku pada program latihan yang sempurna. Program latihan seperti itu sulit dipatuhi," kata Fry.
"Pesan saya kepada orang-orang, jenis olahraga terbaik adalah olahraga yang benar-benar Anda lakukan. Temukan jenis olahraga yang Anda sukai dan lakukan itu," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?