Suara.com - Sejak berat badan turun, penampilan Tya Ariestya memang terlihat berbeda. Tidak hanya tubuh, wajah pun terpengaruh dengan diet yang ia lakukan beberapa bulan ini.
Perubahan wajah, terutama di bagian hidungnya yang terlihat lebih mancung, membuat warganet menduga-duga bahwa Tya sempat melakukan operasi plastik.
Meluruskan informasi ini, Tya menjelaskan bahwa hidungnya yang terlihat mancung adalah efek dari penurunan berat badan yang terjadi padanya.
"Ini idung mulai tumbuh lagi semenjak pipi pipi pada gone alias mengempes. Efek nya idung keliatan lebih mancung, dagu keliatan lebih panjang. Jadi belum ada operasi apa-apa sih sampe saat ini," tulis Tya dalam unggahan Instagram, Kamis (5/11/2020).
Mendukung pernyataan Tya, peneliti dari University of Toronto mengatakan bahwa penurunan, atau bahkan penambahan, berat badan dapat membuat seseorang terlihat lebih menarik.
Namun, ada ukuran tertentu agar orang lain menyadarinya atau menganggapnya lebih menarik berdasarkan tampilan wajah mereka.
"Wanita dan pria dengan tinggi rata-rata perlu menambah atau mengurangi berat badan sekitar tiga setengah dan empat kilogram agar siapa pun dapat melihat perubahan di wajah mereka," kata Nicholas Rule, profesor di Faculty of Arts & Science and Canada Research Chair in Social Perception and Cognition.
Rekannya, Daniel Re, mengatakan adipositas wajah atau persepsi berat di wajah adalah indikator akurat dari indeks massa tubuh (IMT) seseorang. Perhitungannya, berat seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tingginya dalam meter (kg/m2).
Mereka berdua menyelidiki ambang di mana perubahan pada adipositas wajah seseorang dapat menghasilkan perubahan yang menarik.
Baca Juga: Sudah Diet Tapi Berat Badan Susah Turun? Coba Cek Ukuran Pinggang
Meski setiap orang memiliki persepsi sendiri, banyak penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa standar kecantikan universal, dan ini cenderung mencerminkan apakah seseorang terlihat sehat atau tidak.
Rule and Re menemukan penurunan rata-rata yang diperlukan untuk membuat wajah dalam sampel tampak lebih menarik adalah 2,38 kg/m2 untuk wanita, dan 2,59 kg/m2 untuk pria, diterjemahkan menjadi sekitar 6,3 dan 8,2 kilogram untuk wanita dan pria dengan tinggi rata-rata.
"Perbedaan antara kelompok menunjukkan daya tarik wanita mungkin lebih sensitif terhadap perubahan berat badan. Artinya, wanita yang mencoba menurunkan berat badan perlu melakukannya sedikit lebih sedikit daripada pria agar orang lain menganggpnya lebih menarik," ujar Rule.
Sedangkan Re mengatakan bahwa beberapa orang lebih termotivasi untuk tampil lebih menarik daripada meningkatkan kesehatan mereka.
Penelitian ini dijelaskan secara lengkap dalam "Heavy Matters: The Relationship Between Just Noticeable Differences in Perceptions of Facial Adiposity and Facial Attractiveness", yang terbit dalam Social Psychological and Personality Science.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining