Suara.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak atau Komnas PA -- Arist Merdeka Sirait mengatakan pemerintah telah gagal melindungi anak dari adiksi rokok.
Itu, kata Arist, terbukti lewat implementasi PP 109/2012 yang tak kunjung direvisi oleh pemerintah.
"Sehingga kunci utama menebus kegagalan adalah dengan melakukan revisi menyeluruh terhadap PP 109/2012 tersebut untuk mengurangi tingkat perokok anak," ujar Arist dalam pernyataannya virtual, Kamis (5/11/2020).
Arist bercerita bagaimana ia mendapati ada 39 anak berusia di bawah lima tahun yang telah menjadi perokok pemula.
"Kami juga mendapati 39 anak-anak di bawah 5 tahun menjadi perokok pemula atau kita sebut dengan baby smokers. Ini sangat berbahaya dan semakin terus meningkat saat masa pandemi Covid-19," jelasnya.
Selain itu, angka perokok anak di masa pandemi Covid-19 juga ikut meningkat. Itu terjadi karena anak tidak sekolah, sehingga bisa berpotensi terpapar iklan rokok yang ada di media sosial. Tidak hanya itu, lingkungan keluarga juga menjadi faktor penyebab anak merokok.
"Proses anak bertingkah laku dimulai dari melihat lingkungan kemudian melakukan peniruan. Lingkungan terdekat adalah keluarga, jadi beberapa anak yang mungkin orang tuanya merokok bisa saja anak akan mengikutinya," bebernya.
Melihat kondisi tersebut, dia menganggap pemerintah gagal dalam melindungi anak dari adiksi rokok.
"Bagi kami, pemerintah seperti tidak pernah serius dalam menangani masalah ini. Karena PP 109/2012 yang sudah delapan tahun diberlakukan malah justru tidak menolong anak-anak," tegas Arist.
Baca Juga: Turunkan Angka Perokok Anak, Bima Arya Gaet Komunitas dan Influencer
Dia juga menuturkan perlu melibatkan semua pihak, khususnya bersama Menteri Kesehatan yang menjadi garda terdepan perlindungan kesehatan masyarakat terutama untuk menangani permasalahan perokok anak-anak.
Adapun, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi perokok anak usia 10 hingga 18 tahun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 terdapat 7,2 persen anak dan meningkat menjadi 9,1 persen pada 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia