Suara.com - Masalah kesehatan seperti diabetes, berisiko membuat kondisi pasien psoriasis semakin parah. Dikutip Suara.com dari Alodokter.com, psoriasis merupakan peradangan kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas yang kerap disertai dengan gatal dan nyeri.
"Diabetes sebagai salah satu komorbiditas pada psoriasis. Sebaiknya dihindari. Komorbid tidak hanya terjadi pada pasien dengan kondisi berat tapi juga ringan," kata Dokter spesialis kulit dr. Danang Tri Wahyudi, Sp. KK., dalam webinar Perhimpunan Dokter Spesilis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Kamis (5/11/2020).
Ia menyarankan agar pasien psoriasis melakukan cek kesehatan rutin minimal satu tahun sekali. Tujuannya, untuk mengetahui sedini mungkin apakah ada penyakit komorbid atau penyakit penyerta lain yang diderita.
Meski berisiko mengalami penyakit komorbid, Dokter Danang mengatakan bahwa psoriasis sebenarnya tidak menular, juga tidak menyebabkan kematian secara langsung.
Tetapi jika pasien psoriasis tidak menjalani pola hidup sehat, kemungkinan ia bisa mengalami penyakit penyerta lain yang dapat memperburuk kondisinya.
"Secara langsung tidak menyebabkan kematian. Tapi secara tidak lansung dengan komorbiditas bisa. Tapi sebetulnya angka kematian secara langsung akibat psoriasis itu sangat kecil. Jadi bisa dianggap tidak mematikan," katanya.
Ia menambahkan, tidak ada makanan yang harus dihindari pengidap psoriasis. Hanya saja, porsi makan harus sesuai kebutuhan agar pasien tidak mengalami obesitas.
Sebab masalah kelebihan berat badan bisa memengaruhi proses pengobatan jadi lebih lambat karena harus lebih dulu mengatasi obesitasnya.
"Tidak ada bukti ilmiah pasien psoriosis dengan menghindari makanan tertentu. Tapi memang menghindari adanya komorbiditas. Kalau sudah terjadi obesitas, diet komorbiditas itu yang harus kita lakukan dulu," ucapnya.
Baca Juga: Kulit Bersisik Bisa Muncul karena Radang Tenggorokan? Ini Penjelasan Dokter
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!