Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, Belanda menghadapi ancaman penyakit menular lain yang menyerang unggas, yakni flu burung.
DIlansir ANTARA, Kementerian Pertanian Belanda pada Kamis (5/11/2020) mengeluarkan perintah pemusnahan 200.000 ekor ayam, usai otoritas menemukan kasus flu burung yang sangat patogenik di sebuah peternakan di Kota Puiflijk.
Pemusnahan, yang juga dilakukan pada unggas di sebuah peternakan lain yang berjarak satu kilometer dari peternakan yang terpapar itu, merupakan yang kedua di Belanda belakangan ini setelah kasus flu burung pertama dideteksi muncul pada unggas liar.
Peternakan di Puiflijk yang terpapar kasus flu burung itu berada dalam radius tiga kilometer dari lokasi kasus pertama, yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan dengan Jerman, di dekat Kota Nijmegen.
Peternakan-peternakan lainnya telah diuji untuk mendeteksi apakah terdapat kasus penularan yang sama, sementara otoritas melarang pemindahan unggas dalam radius 10 kilometer.
Risiko penularan virus flu burung H5N8 terhadap manusia dianggap rendah, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus itu telah menyebar pada burung-burung yang bermigrasi, lalu menular pada unggas di dalam negeri.
Para peternak unggas di Belanda telah diminta untuk menjaga hewan ternak mereka tetap berada di dalam kandang, untuk mencegah penularan, sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
Sektor peternakan unggas di Belanda bernilai sekitar 1,6 miliar euro (setara Rp 27 triliun), dengan 2.000 peternakan dan 10.000 pekerja.
Negara itu merupakan pengekspor daging ayam dan telur terbesar di Eropa.
Baca Juga: Virus Corona Makin Naik, Inggris Justru Temukan Kasus Flu Burung Baru
Selain Belanda, pada Senin (2/11) Inggris juga mengeluarkan perintah pemusnahan 13.000 burung di sebuah peternakan di Frodsham, Cheshire, setelah mendeteksi kasus flu burung di sana.
Berita Terkait
-
Rembangan Jember, Destinasi Sejuk Peninggalan Belanda yang Pernah Disinggahi Soekarno
-
4 Tahun Lalu Cuma Duduk di Sofa, Tijjani Reijnders Tak Sabar Jalani Debut di Piala Dunia 2026
-
Belum Dapat Pekerjaan, Patrick Kluivert Luntang Lantung Nonton Pertandingan Bocah
-
Jessaja Hennep, Cah Kebumen Bersinar di Belanda: 16 Laga,11 Gol,13 Assist
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025