Suara.com - Vitamin dan mineral yang kita peroleh dari makanan, membantu menjalankan berbagai fungsi internal tubuh.
Setiap vitamin memiliki peran khusus untuk dimainkan dan tidak dapat digantikan oleh nutrisi lain.
Ketika tubuh kita tidak mendapatkan nutrisi tertentu dalam jumlah yang cukup untuk waktu yang lama, hal itu menyebabkan kekurangan nutrisi dan menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan.
Untuk mengatasi kekurangan ini, banyak orang mengandalkan suplemen dan mereka sering bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal darinya.
Dilansir dari Times of India, ada dua hal yang harus diingat saat mengonsumsi suplemen - konsistensi dan waktu. Anda harus minum pil secara teratur dan pada waktu yang tepat.
Beberapa vitamin paling baik diminum setelah makan, sementara yang lain saat perut kosong. Dipercaya bahwa mengonsumsi beberapa vitamin pada waktu tertentu dapat mengurangi risiko efek samping.
Vitamin yang larut dalam air tidak diproduksi atau disimpan di dalam tubuh. Sistem kami menyerap jumlah vitamin yang dibutuhkannya dan membuang sisanya ke luar tubuh.
Jadi, penting untuk rutin mengonsumsi vitamin ini. Jenis vitamin ini larut dalam air sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Vitamin C dan semua Vitamin B larut dalam air dan paling baik diserap saat perut kosong. Konsumsi vitamin ini terlebih dahulu di pagi hari atau 30 menit sebelum sarapan Anda.
Baca Juga: Termasuk Komponen Anti-Penuaan, Ketahui 5 Manfaat Retinol!
Jenis vitamin kedua adalah vitamin yang larut dalam tubuh kita melalui lemak. Tubuh kita membutuhkan vitamin ini dalam jumlah yang sedikit.
Vitamin tambahan umumnya disimpan di dalam tubuh dengan lemak dan asupan berlebihan dari vitamin yang larut dalam lemak menyebabkan keracunan vitamin.
Vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin D adalah beberapa vitamin larut lemak yang umum. Nutrisi ini harus dikonsumsi dengan lemak atau minyak jenuh untuk penyerapan yang lebih baik.
Kebanyakan wanita hamil diresepkan multivitamin untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang lebih baik. Mereka umumnya diresepkan dengan suplemen zat besi, kalsium dan asam folat. Vitamin ini paling baik diserap saat diminum sebelum makan siang.
Ingatlah jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin maka konsistenlah. Dengan melewatkan dosis, Anda tidak akan dapat memperoleh manfaat kesehatannya. Selain itu, jangan mengonsumsi suplemen apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif