Suara.com - Ada banyak faktor yang membuat seseorang lebih sulit menurunkan berat badan, salah satunya faktor cuaca. Musim dingin seperti sekarang ini akan membuat seseorang lebih sulit menurunkan berat badan.
Karena, musim dingin membuat aktivitas seseorang di luar ruangan untuk olahraga lebih terbatas. Apalagi paparan sinar matahari saat musim dingin jauh lebih sebentar daripada musim panas atau kemarau.
Tapi dilansir dari Times of India, sebuah peneliti menemukan ada satu vitamin yang bisa merangsang proses pembakaran lemak selama musim dingin.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal ilmuwan Molecular Metabolism itu mengatakan vitamin A bisa merangsang proses pembakaran lemak, yang dikenal oleh ahli endokrin sebagai pencoklatan.
Pencoklatan atau browning ini mengacu pada konversi jaringan lemak putih (lemak di perut, paha dan pantat akibat konsumsi lebih banyak kalori) menjadi jaringan lemak coklat.
Jaringan lemak coklat membentuk kurang dari 10 persen lemak di seluruh tubuh dengan membakar energi dan menghasilkan panas dalam tubuh.
Studi tersebut telah diteliti pada tikus dan relawan manusia pada suhu yang cukup dingin. Kemudian, peneliti mengevaluasi kadar vitamin A dalam darah masing-masing.
Studi itu mengamati bahwa paparan cuaca dingin nampak merangsang redistribusi vitamin A dari hati ke jaringan lemak. Hal itu menyebabkan pembentukan jaringan lemak coklat dan menghasilkan tingkat pembakaran lemak lebih tinggi.
Beberapa penelitian lain telah membuktikan bahwa kekurangan vitamin A terkait dengan penambahan berat badan.
Baca Juga: Orang Sehat atau Sakit yang Harus Pakai Masker? Ini Jawabannya!
Menambahkan suplemen vitamin A dalam makanan sehari-hari telah menunjukkan bukti mampu mendorong penurunan berat badan.
Adapun beberapa makanan yang kaya vitamin A, termasuk kentang, wortel, tuna, labu kuning, bayam, ibu jalar, melon, selada, paprika merah, dan brokoli.
Studi ini lebih lanjut mencoba untuk mencari tahu cara kerja vitamin A dalam membantu penurunan berat badan.
Ternyata, vitamin A membantu menggordinasikan sel lemak dengan benar untuk memerangi obesitas, sehingga seseorang akan lebih mudah menurunkan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda