Suara.com - Saat sedang lapar atau dihadapkan dengan makanan favorit, kebanyakan dari kita mungkin akan makan dengan lahap. Alih-alih merasa puas, seringkali perilaku ini malah membuat kita merasa berdosa karena telah makan banyak, dan was-was jika berat badan jadi naik. Jika sudah seperti itu, detoks jadi salah satu cara untuk membuang 'racun makanan' dari sistem pencernaan.
Tubuh manusia sebenarnya bisa melakukan detoks sendiri. Hati dan ginjal bekerja sepanjang waktu untuk membuang limbah dan racun tidak sehat dari tubuh. Tapi jika Anda bertekad untuk melakukan detoks, maka cobalah beberapa cara alami di bawah ini, sebagaimana dikutip dari Times of India.
1. Hindari pembicaraan diri sendiri yang negatif
Hindari membicarakan diri sendiri yang negatif. Tidak apa-apa untuk sesekali menikmati hidangan favorit Anda. Ketika berfokus pada pola makan yang sehat dan bersih, sesekali menikmati makanan favorit bukanlah masalah besar.
Yang akan jadi masalah adalah jika Anda sering melakukannya. Yang penting adalah bangkit kembali pada rutinitas harian setelah makan. Pembicaraan negatif tidak akan membantu Anda mencapai ini, melainkan akan menyebabkan stres dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Cobalah untuk tetap positif sepanjang waktu.
2. Olahraga dengan ringan
Untuk membakar kalori ekstra yang telah dimakan, Anda tidak harus menghukum diri sendiri dengan melakukan olahraga ekstra hingga tiga kali sehari. Lakukan perlahan dan berikan tubuh Anda waktu untuk pulih. Terlalu banyak berolahraga akan menimbulkan stres. Jika Anda bertekad untuk berolahraga, cobalah yoga atau jalan kaki.
3. Minum banyak air
Salah satu hal terbaik yang harus dilakukan adalah minum banyak cairan. Air membantu mengeluarkan produk limbah yang tidak diinginkan dari sistem melalui urin dan keringat. Ini juga meningkatkan metabolisme dan mengembalikan energi. Tambahkan infuse water, air kelapa, dan buah-buahan yang kaya akan kandungan air ke dalam makanan Anda. Bahkan minum air biji jintan dan karrom 2-3 kali sehari dapat membantu.
4. Makan lebih banyak serat
Konsumsi makanan sehat dan kaya serat. Makronutrien ini sebenarnya mendukung ginjal dan hati untuk membuang limbah keluar dari tubuh dengan cara yang lebih baik. Ini mendorong pertumbuhan bakteri usus yang baik dan membantu meningkatkan fungsi penghalang usus.
5. Makan makanan mentah dan fermentasi
Mengonsumsi makanan yang difermentasi saat detoksifikasi adalah ide yang bagus. Makanan fermentasi, seperti dadih dan acar, dapat memperlancar proses pencernaan dan dapat mendukung proses detoksifikasi. Makanan ini membantu dalam pembentukan bakteri baik yang meningkatkan kesehatan usus dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 9 Manfaat Kesehatan Lemongrass, dari Detoks hingga Aromaterapi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global