Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa masalah saluran pencernaan yang terjadi selama periode depresi bisa jadi penanda terjadinya radang usus atau IBD beberapa tahun mendatang. Penelitian ini telah diterbitjan dalam jurnal Gut.
Melansir dari Medical Xpress, para peneliti dari St George's University of London, Imperial College London, University College London dan King's College London mempelajari catatan dari lima belas ribu orang dengan radang usus atau IBD.
Studi ini meneliti hubungan antara depresi dan kemungkinan mengembangkan IBD di kemudian hari. Peneliti menunjukkan bahwa seseorang bisa saja didiagnosis dengan depresi mungkin akan mengembangkan masalah radang usus setidaknya maksimal 9 tahun kemudian.
Radang usus sendiri dapat menyebabkan sakit perut, diare atau pendarahan rektal. Dalam hal ini, orang yang depresi dibarengi dengan masalah saluran pencernaan 40 persen lebih mungkin mengembangkan radang usus dibandingkan dengan orang tanpa depresi.
Namun, individu dengan depresi tanpa masalah saluran pencernaan sebelumnya tidak lebih mungkin didiagnosis dengan radang usus dibandingkan individu tanpa depresi.
Studi tersebut menunjukkan bahwa depresi bukanlah faktor risiko untuk mengembangkan IBD, namun orang dengan depresi dan gejala gastrointestinal sebelumnya mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan radang usus atau IBD.
"Hubungan antara depresi dan IBD tidak jelas, tetapi kemungkinan beberapa individu mengalami depresi sebagai akibat dari gejala gastrointestinal yang mereka alami sebelum didiagnosis dengan IBD," kata penulis studi Dr. Jonathan Blackwell dari Imperial's School of Public Health dan St George's University of London
"Jika Anda mengalami depresi dengan sakit perut, diare, atau pendarahan dubur temui dokter Anda dan lakukan tes karena mungkin ada penyebab yang bisa diobati," imbuhnya.
Baca Juga: Bikin Teler, Studi JAMA sebut Magic Mushroom Mungkin Bisa Bantu Depresi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental