Suara.com - Kebanyakan makanan atau minuman mengandung gula, bahkan pada jus buah hingga sereal. Padahal mengonsumsi gula berlebih tidak hanya membuat ketagihan, tapi juga tidak sehat karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.
Melansir dari Healthshots, mengurangi asupan gula secara perlahan bisa memberikan berbagai efek positif pada kesehatan Anda.
Berikut beberapa manfaat berhenti konsumsi gula pada kesehatan, antara lain:
1. Menurunkan Berat Badan
Begitu Anda berhenti mengonsumsi gula secara perlahan, Anda mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Gula sendiri mengandung banyak kalori.
Mengurangi gula tambahan secara perlahan dapat membantu menghilangkan lemak yang tidak diinginkan.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Makan gula berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Gula pada dasarnya akan meningkatkan kadar insulin yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
3. Menghindari Jerawat
Baca Juga: Cegah Penyakit di Musim Hujan, Konsumsi 5 Makanan Sehat Berikut Ini Ya!
Makanan manis adalah salah satu penyebab utama masalah jerawat. Dalam hal ini Anda bisa mengurangi minum soda atau jus kemasan yang bisa merangsang pertumbuhan jerawat.
4. Mengurangi Tanda-tanda Penuaan
Gula memicu glikasi yang menyebabkan distorsi kolagen dan elastin di kulit. Kolagen dan elastin ini menjaga kulit terlihat muda dan bersih.
Dengan mengurangi asupan gula, maka Anda dapat mengurangi munculnya garis halus secara otomatis dan juga pigmentasi yang berkaitan dengan penuaan.
5. Menurunkan Risiko Diabetes
Makanan manis diketahui dapat meningkatkan penguatan lemak dalam tubuh yang memengaruhi tingkat insulin. Resistensi insulin dalam tubuh mempengaruhi fungsi pankreas dan hati yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Berhenti mengonsumsi gula memaksimalkan efektivitas sistem detoks alami dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh