Suara.com - Aktivitas fisik seperti olahraga memang membuat badan lebih sehat. Tapi selain itu, latihan fisik tertentu bisa berefek baik untuk menangani stres hingga membuat otak lebih jernih.
Dilansir dari Inc, olahraga meningkatkan produksi protein yang mendukung fungsi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup sel otak. Berolahraga dengan intensitas sedang selama 20 menit dapat meningkatkan suasana hati hingga 12 jam.
Ditunjukkan oleh studi Harvard selama 30 tahun, olahraga adalah salah satu dari lima kebiasaan harian yang tidak hanya dapat meningkatkan umur selama 12 hingga 14 tahun, tapi juga mengurangi risiko Alzheimer menjadi setengahnya.
Kini menurut tinjauan meta sejumlah penelitian yang diterbitkan bulan lalu di jurnal Transitional Sports Medicine, ada bukti bahwa bahkan "latihan aerobik selam dua menit hingga satu jam dengan intensitas sedang hingga tinggi meningkatkan perhatian, konsentrasi, dan pembelajaran serta fungsi memori hingga dua jam."
Jadi, dua menit latihan aerobik akan membuat dua jam kekuatan otak lebih tinggi.
Tapi jelas ada lebih dari itu. Setelah meninjau 13 studi, para peneliti menyimpulkan bahwa berolahraga, diikuti dengan periode pemulihan singkat, dapat meningkatkan perhatian, konsentrasi, memori kerja, memori jangka pendek, memori jangka panjang, kefasihan verbal, dan kemampuan untuk merencanakan, dan memecahkan masalah.
Sehingga, untuk menuai manfaat olahraga pada kinerja mental, penting untuk memiliki waktu istirahat dulu sebelum mulai bekerja.
Tapi perlu diingat bahwa latihan harus bersifat aerobik. Penelitian difokuskan pada aktivitas jalan kaki, lari, dan bersepeda dari sedang hingga kuat. Tetapi olahraga apa pun yang meningkatkan detak jantung Anda, katakanlah 60 hingga 70 persen dari detak jantung maksimal, mestinya memiliki efek yang sama.
Kemudian, pendekatan terbaik adalah berolahraga selama dua menit setiap dua jam sepanjang hari. Dengan cara itu, Anda akan mengisi ulang, menyegarkan kembali, dan memulai kembali ketajaman otak. Pada prosesnya, latihan ini akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.
Baca Juga: Ingin Kembali Olahraga Usai Lama Vakum? Ini Saran dari Dokter
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru