Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa anak perempuan yang lahir sangat prematur atau kurang dari 28 minggu, tiga kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi di masa kanak-kanak. Hal ini dinyatakan oleh studi yang diterbitkan pada Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry.
Melansir dari Science Daily, peningkatan risiko depresi juga terjadi pada anak perempuan dan anak laki-laki yang mengalami pertumbuhan janin buruk. Efek dari pertumbuhan janin yang buruk terlihat pada bertambahnya usia kehamilan, misal lebih dari 9 bulan.
Menurut para peneliti dari University of Turku, depresi masa kanak-kanak adalah gangguan parah.
"Studi ini menyoroti perlunya intervensi pencegahan untuk bayi berisiko tinggi dan program dukungan untuk kesehatan mental orang tua selama kehamilan," kata peneliti Subina Upadhyaya dari Pusat Penelitian Psikiatri Anak, University of Turku.
"Praktik perawatan lanjutan harus mencakup skrining psikososial dan tes perkembangan untuk anak-anak yang lahir prematur dan keluarganya, dengan dukungan yang sesuai untuk kesehatan mental," imbuhnya.
Penelitian ini melibatkan 37.682 anak yang lahir di Finlandia antara Januari 1987 hingga Desember 2007 yang didiagnosis mengalami depresi. Mereka dibandingkan dengan 148.795 anak tanpa depresi.
"Hasilnya signifikan baik untuk memahami faktor risiko gangguan kejiwaan dan pencegahan," catat peneliti utama, Profesor Andre Sourander. Dalam hal ini para peneliti juga menyarankan adanya penelitian lanjutan untuk memahami lebih dalam risiko kelahiran prematur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!