Suara.com - Bagi beberapa orang, pandemi virus corona justru memotivasi mereka untuk berubah menjadi lebih baik. Inilah yang terjadi pada Balaji Surywanshi.
Lelaki berusia 28 tahun ini termotivasi untuk mengubah gaya hidupnya yang tidak sehat. Sebelumnya, ia akan cepat merasa lelah dan sesak napas walau baru bediri 30 menit.
"Kantorku berjarak setengah jam dari rumah. Seringkali aku harus berdiri di kereta lokal dalam perjalanan ke kantor. Suatu hari, aku menyadari aku terlalu lelah dengan hanya berdiri 30 menit di usia muda ini," tutur Bajali kepada Times of India.
Memutuskan untuk membuat perubahan, Balaji menjadi vegetarian selama dua bulan dan berolahraga setiap harinya.
Kemudian, ia mulai melakukan program diet puasa intermitten. Karena Bajali memiliki tingkat metabolisme basal yang rendah, ia mengaku dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Metabolisme basal merupakan kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital, seperti sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, mempertahankan suhu tubuh, dan mempertahankan tonus otot.
"Sarapanku makan 2 sampai 3 butir telur rebus. Terkadang aku juga makan Poha, dan Idli. Makan malamku 2 chapatis dengan sabzi dan semangkuk yoghurt. Kadang, aku makan seporsi nasi," ungkapnya.
Sebelum olahraga, Bajali akan mengonsumsi segenggam almond dan kenari. Sedangkan setelah olahraga dia akan makan dua telur rebus, terkadang minum segelas susu.
Namun, Bajali mengingatkan, tidak semua orang cocok dengan cara ini. Lelaki asal Mumbai, India, ini menyarankan untuk melihat bagaimana tubuh meresponsnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Daniel Mananta Selama Pandemi, Seperti Apa?
Selain diet, Bajali berolahraga setiap hari. Namun jenis yang dilakukannya tidak begitu berat.
"Aku mulai berjalan kaki sejauh 2 kilometer sehari. Setelah beberapa saat, aku bisa memacu kecepatan dan bisa berjalan hingga 5 kilometer (mencakup 10 ribu langkah) dengan sekali jalan," jelasnya.
Hal-hal tersebut adalah rutinitasnya setiap hari. Bahkan, Bajali mengaku, biasa berjalan cepat dua kali sehari.
Selama dua bulan, ia mampu memangkas berat badannya hingga 15 kilogram. dari 73 kilogram, sekarang menjadi 58 kilogram.
Menurutnya, kunci dari program menurunkan berat badan adalah memperbaiki diet (pola makan) dan disiplin.
"Jika kau mengacaukan diet dan tidak konsisten dalam rutinitas, berat badanmu tidak akan turun. Sepanjang perjalananku, aku tidak melewatkan olahraga selama satu hari pun. Tidak ada 'cheating day' makan juga," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha