Suara.com - Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau biasa juga disebut belajar dari rumah, sudah terselenggara kurang lebih selam delapan bulan. Hal itu dilakukan guna menghindari anak-anak dari ancaman infeksi Covid-19 yang kini tengah mewabah di seluruh dunia.
Di sisi lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim menyinggung bagaimana PJJ yang diselenggarakan di Indonesia berjalan baik, tetapi tetap belum optimal.
Untuk itu, Mendikbud bersama Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengeluarkan keputusan empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Lewat aturan tersebut, sekolah diberi lampu hijau untuk melakukan proses belajar tatap muka mulai Januari 2021 nanti. Sekolah yang menyatakan diri siap melakukan proses belajar tatap muka mulai Januari nanti, perlu bersiap dari sekarang untuk bisa mendapatkan persetujuan.
Pemberian izin sendiri dilakukan oleh pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag, untuk kemudian dilanjutkan dengan izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orangtua.
"Kalau siap melakukan tatap muka harus segera mempersiapkan dari sekarang sampai akhir tahun. Harus dapat persetujuan dari Pemda atau Kanwil atau Kemenag, kepala sekilah harus menyetujui dan komite sekolah menyetujui," kata Menteri Nadiem melalui siaran YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2021).
Beberapa persiapan yang harus dilakukan pihak sekolah antara lain;
1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan
- Toilet bersih dan layak
- Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau tersedia hand sanitizer
- Disinfektan
2. Mampu mengakses fasilitas palayanan kesehatan
Baca Juga: Kapan Sekolah Dibuka Kembali?
3. Kesiapan menerapkan wajib masker
4. Memiliki thermogun
5. Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang;
- Memiliki komorbid tidak terkontrol
- Tidak memiliki akses transportasi yang aman
- Memiliki riwayat perjalanan dari daerang dengan tingkat risiko Covid-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkontaminasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri.
6. Mendapatkan persetujuan komite sekolah/perwakilan orangtua/wali.
"Kalaupun sekolah dibuka, tapi orangtua masih bisa tidak memperkenankan anaknya datang sekolah untuk tatap muka. Prinsipnya pembelajaran tatap muka diperbolehkan tapi tidak diwajibkan," pungkas Menteri Nadiem.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda