Suara.com - Pakar Imunisasi dr. Jane Soepardi, MPH., mengatakan sebelum vaksin ditemukan, kematian akibat penyakit menular seperti campak, difteri, dan pneumonia sangat tinggi.
"Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang, walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya," kata dokter Jane dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Jane menambahkan, masyarakat perlu diedukasi mengenai penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan imunisasi. "Jangan sampai nanti lupa lalu menghindari vaksin sehingga muncul kembali penyakit-penyakit lama," ucapnya.
Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, pemerintah gencar melakukan kampanye imunisasi ke masyarakat.
Menurut Jane, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merancang kampanye imunisasi. "Pertama kita harus punya vaksinnya terlebih dahulu. Vaksin pun bukan sembarang merek. Jadi prinsip negara kita adalah vaksin yang digunakan nanti sudah terdaftar di WHO," ujarnya.
Faktor kedua yang perlu dipersiapkan adalah alat penyimpanan vaksin yang baik agar vaksin tidak cepat rusak. Ketiga lanjut Jane, adalah penentuan lokasi imunisasi.
Ia mengatakan, biasanya imunisasi dilakukan di satu lokasi tertentu agar masyarakat mudah mengaksesnya.
Selain tiga hal tersebut, yang tak kalah penting adalah orang yang akan diimunisasi dan kader atau relawan yang menjalankan program imunisasi. "Kalau bisa sudah ada daftar nama yang dipegang petugas. Kemudian tambahannya adalah relawan yang membantu lalu lintas di lokasi nantinya," jelasnya.
Dukungan penyuluhan dan sosialisasi terencana jauh-jauh hari juga harus telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan begitu nantinya yang akan datang ke lokasi imunisasi sudah siap dan mendapat informasi yang cukup mengenai program tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaksana program imunisasi harus profesional di bidangnya.
Baca Juga: Vaksin Paling Efektif Cegah Penyakit Menular
“Di setiap kali kampanye selalu ada masalah yang baru. Kalau tidak memiliki pengalaman sebelumnya akan gawat. Jadi penting sekali untuk imunisasi yang akan datang, jangan sampai orang yang tidak mengerti sama sekali dalam hal kampanye imunisasi ini diberi tugas dan tanggung jawab," ujar dokter Jane.
Ia menyampaikan, sebelum setuju divaksinasi, masyarakat harus mengetahui bahwa vaksin jauh berbeda dengan obat. Karena vaksin akan diberikan kepada orang sehat, oleh sebab itu syarat untuk bisa divaksinasi sangat ketat.
"Jadi lebih baik jangan sampai tertular Covid-19 dan kalau kita beruntung mendapat imunisasinya, jangan ditolak. Justru bersyukur kalau mendapat vaksin Covid-19," ucap Jane.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis