Suara.com - Perusahaan AstraZeneca melaporkan vaksin yang diproduksi olehnya bersama Universitas Oxford hampir 70% efektif dan akan menjadi 90% manjur apabila diberikan dengan dosis yang tepat.
Berbeda dengan dua vaksin Covid-19 potensial yang juga sudah melaporkan hasil uji klinis fase 3-nya, Moderna dan Pfizer/BioNTech, vaksin Oxford/AstraZeneca ini menggunakan metode yang lebih tradisional.
Berdasarkan Financial Times, vaksin ini didasarkan pada adenovirus yang tidak berbahaya dari simpanse. Virus direkayasa di laboratorium untuk memasukkan gen dari SARS-CoV-2.
Adenovirus merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, dan saluran napas. Ada sekitar 40 jenis adenovirus yang telah diidentifikasi.
Ketika adenovirus yang dimodifikasi secara genetik disuntikkan ke dalam sel manusia, vaksin akan membuat protein virus corona yang mengutamakan sistem kekebalan untuk merespons infeksi SARS-CoV-2 di kemudian hari.
AstraZeneca sebelumnya pernah mengatakan bahwa vaksin mereka dapat memicu respon sel T pada 14 hari setelah vaksinasi, dengan respons antibodi 28 hari kemudian, lapor Fox News.
Beberapa kandidat vaksin virus corona lainnya yang sedang dikembangkan, termasuk Sputnik-V Rusia dan kandidat dari Johnson & Johnson dari AS dan CanSino dari China, juga menggunakan adenovirus.
Sebaliknya, vaksin Moderna dan Pfizer/BioNTech menggunakan teknologi mRNA, yang membawa gen SARS-CoV-2 ke dalam sel dalam tetesan mikroskopis dari lipid berminyak daripada di virus lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa