Suara.com - Siklus menstruasi umumnya terjadi pada 28 hingga 35 hari. Menghitung siklus tersebut ternyata bisa bermanfaat dalam berbagai hal, terutama pada perempuan di usia subur dan menyiapkan program kehamilan.
Pentingnya memperhatikan siklus menstruasi juga dinyatakan oleh dr. Kartika Cory, SpOG, Spesialis Obsterti dan Ginekologi.
"Sebenarnya dari mulai pertama kali perempuan sudah menstruasi harus dicatat," kata dokter kartika dalam Webinar HaloTalks Vol 4: Mencatat Periode Menstruasi, Hal Mudah Berdampak Besar pada Rabu (25/11/2020).
Menurut dokter Kartika, setidaknya ada empat manfaat penting yang bisa didapatkan ketika perempuan mencatat siklus menstruasinya. Pertama adalah untuk mengetahui masa subur sehingga meningkatkan peluang kehamilan.
"Pertama bisa untuk peluang hamil, ini kaya kapan masa suburnya yang kedua kalau sudah tahu masa subur, maka bisa jadi alat KB alamiah ini biar enggak terjadi pembuahan," ujar dokter Kartika.
Manfaat ketiga menurut dokter Kartika adalah untuk mengantisipasi Premenstrual Syndrome atau PMS.
"Nah biasanya kan ada PMS ini untuk menangani gejala PMS, sebab 75 perempuan subur di dunia mengaalami PMS, kalau di Indonesia 80 hingga 90 persen. Jadi kita bisamengerti atau mengantisipasi gejala berat (jika sudah tahu siklusnya)," tambah dokter Kartika.
Sementara manfaat yang keempat adalah untuk deteksi dini masalah yang berhubungan dengan menstruasi, seperti darah berlebih, darah terlalu sedikit, menstruasi telat, hingga terlalu cepat.
"Mendeteksi masalah yang berhubungan menstruasi kaya terlalu cepat terlalu lama," ujar dokter Kartika.
Baca Juga: Terus-terusan Kentut saat Menstruasi? Ahli Sarankan 4 Hal Ini
Menurutnya dengan mendeteksi dini masalah menstruasi, maka keparahan bisa mendapatkan perawatan secepat mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh