Suara.com - Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, mengakui dirinya mengalami keguguran calon buah hati keduanya pada Juli lalu.
Insiden tersebut terjadi saat ia mengganti popok putra pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor. Tetiba ia merasakan kram tajam di perut hingga membuatnya terjatuh.
"Aku jatuh ke lantai dengan Archie di gendonganku, (aku) menyanyikan lagu tidur agar kami tetap tenang, nada ceria itu sangat kontras dengan perasaanku bahwa ada sesuatu yang tidak beres," tulis sang Duchess kepada New York Times.
"Aku tahu, saat aku memeluk anak sulungku bahwa aku kehilangan anak kedua," lanjutnya.
Meghan tidak mengatakan usia kandungannya maupun detail medis apa pun tentang insiden tersebut.
Berkaca dari insiden Meghan, benarkah jatuh saat hamil dapat menyebabkan keguguran?
Jawabannya adalah, ya. Jatuh, atau yang disebut dengan trauma, dapat menyebabkan keguguran. Risikonya sangat dipengaruhi oleh usia kehamilan dan tingkat keparahan kecelakaan.
Berdasarkan Very Well Family, jatuh selama trimester pertama tidak cenderung menyebabkan keguguran. Sebab, selama masa ini, rahim memiliki dinding tebal dan dilindungi oleh tulang di bagian panggul.
Pada trimester kedua, volume cairan ketuban yang tinggi dan mengelilingi janin akan menawarkan perlindungan tambahan juga.
Baca Juga: Plasenta Lemah, Chrissy Teigen Alami Keguguran
Sedangkan terjatuh saat usia kandungan sudah cukup tua, atau pada trimester ketiga, rahim memiliki dinding tipis dan posisi janin di area yang menonjol.
Sayangnya, jatuh lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Saat perut membesar, pusat gravitasi bergeser ke depan, membuat tubuh sulit untuk tetap seimbang. Hormon kehamilan, khususnya hormon relaxin, juga bisa membuat kaki ibu hamil tidak stabil.
Relaxin diproduksi oleh tubuh untuk mengendurkan ligamen di panggul dan untuk melembutkan serta melebarkan serviks sebagai persiapan untuk melahirkan. Akibatnya, persendian menjadi lebih longgar selama kehamilan, meningkatkan kemungkinan terjatuh.
Keparahan terjatuh saat hamil
Seberapa keras ibu hamil jatuh akan memengaruhi seberapa besar kerusakan yang sang ibu dan janinnya rasakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif