Suara.com - Pandemi Covid-19 berdampak bukan hanya pada penyakit itu sendiri, tapi juga mempengaruhi sistem kesehatan yang ada di Indonesia bahkan dunia. Salah satunya berdampak pada target dan rencana global untuk mengakhiri HIV AIDS.
Dalam Press Briefing: Hari AIDS Sedunia yang diadakan di YouTube Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Senin, (30/11/2020), Country Director UNAIDS untuk Indonesia, Stuarts Watson memaparkan bahwa pandemi Covid-19 memang mengganggu respons global terhadap HIV.
"Covid-19 berdampak berat bagi populasi paling rentan termasuk kemampuan ekonomi dan akses layanan kesehatan bagi orang yang hidup dengan HIV dan populasi kunci," ujar Stuarts.
Stuarts juga memaparkan, bahwa dalam laporan UNAIDS,"Prevailing against pandemics by putting people at the center" menunjukkan gangguan terhadap layanan HIV yang disebabkan oleh pandemi.
"Peningkatan cakupan pengobatan ARV telah berkurang selama pandemi. Dari akhir 2019 ke Juni 2020, cakupan pengobatan meningkat 2.4 persen" ujar Stuarts.
Jumlah itu, lanjut Stuarts, hanya setengah dari cakupan di periode yang sama di tahun 2019. Selain itu, proyeksi UNAIDS menunjukkan gangguan di saat Covid-19, dapat menyebabkan peningkatan infeksi HIV baru sebesar 123 ribu hingga 293 ribu kasus.
"Gangguan Covid-19 ini juga bisa meningkatkan kematian akibat AIDS sekitar 69 ribu hingga 14 ribu kasus," kata dia.
Lebih jauh, Stuarts menyebut bahwa krisis Covid-19 ini sebenarnya juga bisa menjadi kesempatan. Menurutnya, di saat pandemi Covid-19, semakin banyak inovasi dan kemajuan dalam pemberian layanan HIV. Termasuk pemberian obat multi bulan dan take-home dosage terapi rumatan metadon.
"Kesempatan ini menjadi kesempatan untuk pemerintah, komunitas, masyarakat sipil dan donor untuk memperkuat kolaborasi bersama untuk mencapai tujuan bersama untuk mengakhiri AIDS pada 2030," kata dia.
Baca Juga: Alasan Kenapa Pasien dengan HIV AIDS Kerap Alami Bintil di Kulit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental