Suara.com - Hampir semua orang Indonesia pasti pernah mengonsumsi nasi sisa. Namun, nasi seperti ini justru dapat menjadi racun bagi Anda sendiri.
Berdasarkan laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), seseorang dapat keracunan dari nasi yang dihangatkan kembali.
"Bukan pemanasan ulang yang menyebabkan masalah, tetapi cara nasi disimpan sebelum dipanaskan kembali," tulis NHS.
Beras dapat mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Spora ini dapat bertahan hidup saat beras dimasak.
Apabila nasi dibiarkan dalam suhu ruangan, spora dapat berkembang menjadi bakteri. Ini dapat berkembang biak dan menghasilkan racun penyebab muntah atau diare.
Semakin lama nasi dibiarkan pada suhu ruangan, semakin besar kemungkinan bakteri atau racun berkembang, membuat nasi tidak aman untuk dimakan.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika dikonsumsi dalam jumlah besar Bacillus cereus dapat menyebabkan seseorang muntah 30 menit hingga enam jam, dan diare hingga 16 jam setelah mengonsumsi.
Baik muntah maupun diare yang dialami dapat berlangsung selama 24 jam. Jadi, bagaimana Anda meningkatkan kemungkinan menghindari keracunan makanan?
Pertama, sajikan nasi segera setelah matang dan dinginkan sisa makanan secepat mungkin. NHS merekomendasikan dalam waktu satu jam, idealnya.
Baca Juga: Kaesang Skakmat Ustaz Abdul Aziz yang Bilang Nasi Tumpeng Ajaran Hindu
Kemudian, Anda dapat menyimpan nasi di kulkas (tidak lebih dari sehari), dan memanaskannya kembali.
Perlu dicatat bahwa Anda juga harus memeriksa apakah nasi masih 'mengepul panas' saat dipanaskan kembali, dan jangan pernah mencoba memanaskannya lebih dari satu kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan