Suara.com - Berat badan bertambah jadi hal yang paling dihindari bagi beberapa orang. Alasannya tentu karena takut gemuk. Kekhawatiran bisa makin memuncak setiap kali usaia makan banyak. Padahal, berat badan seseorang tidak akan otomatis langsung bertambah usai makan banyak.
Jika berat badan terlalu cepat naik dalam waktu dekat, itu sebenarnya disebabkan oleh retensi air yang akibat konsumsi garam berlebihan.
Dikutip dari Times of India, jika Anda memiliki kadar lemak sebanyak 453 gram dalam tubuh, itu sama dengan 3.500 kalori. Jadi, untuk menambah berat badan 500 gram saja, Anda harus mengonsumsi 3500 kalori dalam satu waktu. Itu akan menjadi jumlah makanan yang sangat banyak.
Penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine disebutkan bahwa seseorang hanya bisa naik 1 kilo selama periode liburan enam minggu. Kurang dari 10 persen partisipan mengalami kenaikan berat badan lebih dari 2 kilogram selama waktu yang sama.
Para peneliti menemukan bahwa pesta makan yang berlangsung satu kali tidak akan langsung menyebabkan penambahan berat badan. Tetapi dapat menyebabkan kembung, gangguan pencernaan dan retensi air.
"Jadi, yang terbaik adalah makan dalam jumlah sedang meskipun itu hidangan favorit Anda. Tidak perlu merasa bersalah dengan makan berlebihan suatu hari karena itu tidak akan memengaruhi berat badan. Hanya saja, jangan menjadikannya kebiasaan," kata peneliti.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan masalah dengan perut setelah makan berlebihan seharian, di antaranya:
- Minum banyak air untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaganya tetap terhidrasi. Ini membantu Anda mengatasi masalah kembung, meningkatkan mood, dan menyeimbangkan nafsu makan.
- Konsumsi makanan kaya serat. Terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak dan pedas karena dapat meredakan kembung dan sembelit. Pilih pobiotik, lemon, bayam. Selain itu, cobalah untuk menghindari minuman manis keesokan harinya.
- Latihan fisik. Berkeringat adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan rasa bersalah dan membakar kalori. Lakukan beberapa aktivitas fisik ringan seperti berlari atau jalan santai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar