Suara.com - Pasangan Kris dan Emily Burns memiliki buah hati dari adopsi embrio yang mereka lakukan setelah divonis mandul lebih dari dua tahun lalu. Mereka memutuskan mengadopsi embrio usai menjalani kontrol dengan dokter yang tak terhitung jumlahnya dan ribuan dolar melayang, tapi mereka tetap tidak bisa punya anak.
Uniknya, embrio yang mereka adopsi ternyata sudah dibekukan selama 20 tahun lamanya di laboratorium. Terkadang kenyataan ini membuat Burns tidak percaya.
"Ada waktu ketika aku, seperti (tidak percaya), dia dibekukan dalam waktu dua puluh tahun dan sekarang dia berlarian di ruang tamu kami," ujar Emily, dilansir Insider.
Embrio ini sekarang tumbuh menjadi anak laki-laki bernama Ellis.
Pasangan asal Louisville, Kentucky, ini sepakat untuk terbuka dengan putranya tentang kisah pembuahannya dan bagaimana mereka tumbuh menjadi keluarga.
"Itu tidak akan pernah menjadi rahasia," sambungnya.
Apa itu adopsi embrio?
Berdasarkan National Registry for Adoption AS, adopsi embrio merupakan proses di mana pasangan yang telah mendonorkan embrio mereka untuk dibekukan dan 'dipindahkan' ke pasangan angkat.
Kemungkinan besar keluarga angkat tidak akan tahu keluarga penyumbang. Jika cocok, proses Frozen Embryo Transfer (FET) akan dilakukan.
Baca Juga: Anushka Sharma Tetap Yoga saat Hamil Besar, Ini Pose yang Harus Dihindari!
Menurut pemfasilitas pertama adopsi embrio Nightlight Christian Adoption, ada tingkat keberhasilan hamil secara alami dalam satu tahun percobaan, dikelompokkan berdasarkan usia:
- Wanita berusia 20 hingga 24 tahun memiliki peluang 86%.
- Wanita berusia 25 hingga 29 tahun memiliki peluang 78%.
- Wanita berusia 30 hingga 34 memiliki peluang 63%.
- Wanita berusia 35 hingga 39 tahun memiliki peluang 52%.
- Wanita berusia 40 hingga 44 tahun memiliki peluang 36%.
- Wanita berusia 45 hingga 49 tahun memiliki peluang 5%.
- Wanita yang lebih tua dari 50 memiliki peluang kurang dari 1%.
Namun, tidak ada aturan yang tegas dan cepat tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Ini hanyalah gambaran dari peluang. Setiap wanita berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah