Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman baru mengenai pemakaian masker dalam upaya melindungi diri dari virus corona Covid-19 untuk pertama kalinya selama hampir 6 bulan pandemi.
Dalam pedoman baru ini, WHO menyarankan penggunaan masker sebagai bagian dari tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus corona Covid-19.
"Penggunaan masker dengan baik dan benar pun tidak memberikan perlindungan yang cukup. Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari menyentuh wajah, sirkulasi udara yang baik dan isolasi tetap diperlukan," kata pedoman tersebut dikutip dari Fox News.
Tapi sekarang, WHO mengatakan tingkat efektivitas masker sebagai langkah perlindungan diri tergantung pada jenis maskernya.
Masker bisa digunakan dengan baik untuk melindungi orang yang sehat dan mencegah penularan virus corona tergantung pada jenis maskernya.
WHO merekomendasikan semua orang yang mengalami gejala mirip virus corona atau sudah dinyatakan positif Covid-19 wajib memakai masker saat berhadapan dengan orang lain.
Tak hanya itu, mereka juga perlu memperhatikan cara penggunaan, penyimpanan, pembersihan, dan pembuangannya secara tepat untuk menjaga efektivitasnya.
Saat ini WHO menyarankan untuk menggunakan pendekatan berbasis risiko terkait penggunaan masker di masa pandemi virus corona Covid-19.
"WHO menyarankan masyarakat memakai masker nonmedis di tempat kerja bersama dalam ruangan, sekolah maupun di luar ruangan meski bisa mengatur jarak fisik 1 meter, baik di daerah yang diduga sumber penularan virus corona maupun tidak," lanjut pedoman tersebut.
Baca Juga: Kenapa Vaksin Pfizer Harus Disimpan di Suhu -70 Derajat Celcius?
Jika Anda berada di dalam ruangan dengan sejumlah orang dan ventilasi udara dirasa cukup baik, WHO menyarankan masyarakat umum harus memakai masker nonmedis, terlepas dari semua orang bisa menjaga jarak fisik atau tidak.
Sementara itu, WHO juga menyarankan anak-anak di bawah usia 5 tahun tidak perlu memakai masker. Sebelumnya, banyak orang yang memakaikan masker pada anak-anak balita.
"Anak-anak usia 5 tahun baiknya tidak memakai masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, pendekatan berbasis risiko mengharuskan penggunaan masker," jelas WHO.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pendekatan berbasis risiko, termasuk intensitas penularan virus corona, kapasitas anak untuk mematuhi penggunaan masker, lingkungan sosial dann budaya setempat, aturan khusus bagi rumah tangga yang memiliki lansia serta pengawasan orang dewasa.
Saat ini kasus virus corona Covid-19 masih terus meningkat secara global maupun di Indonesia sendiri. WHO juga terus waspada jika semakin banyak orang beranggapan face shield dianggap setara dengan masker.
Karena, sekarang ini banyak orang memakai face shield untuk melindungi diri dari tetesan pernapasan atau mengendalikan sumber penularan virus corona. Apalagi face shield ini dianggap lebih mudah dipakai daripada masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!