Suara.com - Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk mengatasi pandemi virus corona Covid-19.
Tapi, ibu hamil dan anak-anak di Inggris tidak akan diberi vaksin virus corona Covid-19 pertama. Karena, para ahli mengatakan kemanan vaksin untuk ibu hamil masih kurang data.
Lalu, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengonfirmasi bahwa suntikan vaksin akan diberikan pada orang yang berusia di atas 16 tahun. Karena, data tentang kinerja vaksin virus corona pada anak-anak juga masih kurang.
Pada awal pandemi virus corona, ibu hamil disarankan untuk isolasi mandiri di rumah karena mereka termasuk golongan berisiko tertular virus corona.
Karena kurangnya bukti tentang vaksin ini pada ibu hamil, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) lebih menyarankan tindakan pencegahan dan tidak menyarankan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil.
"Wanita disarankan tidak vaksin jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan dalam waktu 3 bulan sejak diberi vaksin dosis pertama," ujar JCVI dikutip dari The Sun.
JCVI justru menyarankan anak-anak yang berisiko tinggi tertular virus corona atau kondisinya sudah parah, seperti anak dengan cacat saraf dan butuh perawatan di rumah harus mendapatkan vaksinasi.
Kendati demikian, data vaksinasi pada remaja masih terbatas. Bahkan belum ada data vaksinasi pada anak-anak yang lebih muda.
Karenanya, ibu hamil dan menyusui belum diikutsertakan dalam uji coba vaksin Pfizer, Moderna maupun Oxford.
Baca Juga: Ahli Sebut Vaksin Pfizer Beri Kekebalan Terhadap Virus Corona Selama 7 Hari
Jerica Pitts, juru bicara vaksin Pfizer mengatakan perusahaan belum melakukan uji coba pada manusia.
JCVI juga mengatakan wanita hamil dengan penyakit jantung memang dianggap sangat rentan secara klinis. Tapi, mereka tetap tidak dijadikan sebagai prioritas untuk mendapatkan vaksin.
Komite kesehatan itu juga menyarankan anak di bawah usia 16 tahun juga harus disingkirkan dari daftar yang mendapatkan vaksin virus corona Covid-19 pertama. Karena, data tentang respons tubuh mereka terhadap vaksin masih terbatas.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Rizky Billar Ungkap Ngidam Unik Lesti Kejora: Hamil Ketiga Mau Klinik!
-
4 Serum Vitamin C Aman untuk Ibu Hamil, Atasi Wajah Kusam dan Noda Hitam!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru