Suara.com - Salah satu pendiri restoran cepat saji Pizza Hut di Wichita, Amerika Serikat (AS), Frank Carney dikabarkan meninggal dunia di usia 82 tahun, setelah berjuang melawan pneumonia kronis dan Covid-19.
Seperti dilansir Times of India, Jumat (4/12/2020), Carney beberapa waktu lalu dilaporkan telah pulih dari infeksi Covid-19. Sebelumnya, selama lebih dari satu dekade, ia juga telah divonis menderita Alzheimer.
Carney meninggal dunia di kediamannya di Wichita pukul 04.30 pagi waktu setempat.
Tidak disebutkan secara rinci, apakah pneumonia yang menyebabkan kematiannya atau malah masih terkait Covid-19. Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh istri dan saudara laki-lakinya, namun mereka belum mau berkomentar.
Perlu diketahui, kisah kesuksesan Carney cukup menginspirasi, karena ia masih seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Wichita State University ketika ia dan saudara laki-lakinya yang berusia 26 tahun, meminjam 600 dolar AS dari ibu mereka untuk memulai bisnis pizza pada tahun 1958 silam.
Carney mengaku memulai bisnis dengan tujuan agar dirinya dapat membantu membayar biaya kuliahnya sendiri. Ia pun mengatakan, tidak peduli dengan kondisi perekonomian saat itu, karena tekadnya sangat kuat untuk berbisnis membantu ekonomi keluarga.
“Kami tidak peduli siapa yang berada di Gedung Putih atau berapakah tingkat pengangguran saat itu. Bagi pengusaha, yang dipikirkan hanyalah apakah ada pasar untuk produk? Bisakah saya menjualnya,” tegas dia saat berbicara di sebuah konferensi kewirausahaan pada 1992.
Setelah perjalanan yang sukses, kemudian PepsiCo membeli Pizza Hut seharga 300 juta dolar AS pada tahun 1977. Selama bertahun-tahun, Carney terlibat dalam berbagai usaha bisnis, termasuk perusahaan makanan, real estate, minyak dan gas, otomotif, persewaan, dan bisnis rekreasi.
Kemudian, Carney memutuskan untuk membuka franchisee Papa John's Pizza pada 1990-an dan bersaing dengan mantan rekan bisnisnya di Wichita, hingga pada akhirnya Carney memiliki salah satu waralaba Papa John’s Pizza terbesar.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Warga Kuat Bertahan: Badai Pasti Berlalu
Ia terus bekerja secara aktif mengurus bisnis-bisnisnya, hingga mengalami penyakit Alzheimer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025