Suara.com - Depresi biasanya diobati dengan terapi atau pengobatan tertentu. Padahal selain pengobatan, makanan juga memiliki pengaruh pada kesehatan mental Anda.
"Jenis pola makan yang tepat dapat memberikan otak lebih banyak dari apa yang dibutuhkan untuk menghindari depresi atau bahkan mengobatinya," kata Lisa Mosconi, PhD, Direktur Inisiatif Otak Wanita di Weil Cornell Medical College pada Insider.
Melansir dari Insider, makanan dapat memengaruhi bahan kimia tertentu di otak, seperti serotonin yang membantu mengatur suasana hati. Diperkirakan 95 persen serotonin diproduksi dalam saluran pencernaan.
Jadi, masuk akal jika apa yang Anda makan dapat memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, berikut beberapa makanan yang bisa membantu depresi, antara lain:
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, anchovies, sarden, hingga herring mengandung tinggi asam lemak omega-3. Lemak ini telah terbukti mengurangi keparahan gejala depresi dengan mengurangi peradangan.
2. Kalkun
Makan kalkun memberi Anda asupan triptofan, asam amino yang digunakan tubuh Anda untuk menghasilkan serotonin.
3. Kakao
Baca Juga: Psikolog: Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi, Cari Support System!
Senyawa tertentu seperti flavanol dan prosianidin yang terdapat dalam kakao di cokelat hitam dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan membantu depresi.
4. Makanan Probiotik
Makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt dan sauerkraut mengandung bakteri hidup yang berguna untuk menyeimbangkan bakteri usus.
Hal ini penting untuk depresi karena bakteri ini dapat menghasilkan bahan kimia yang mengatur suasana hati, seperti serotonin dan asam gamma-Aminobutyric (GABA).
5. Buah dan Sayuran
Mengonsumsi makanan seperti buah dan sayuran bisa menjadi salah satu cara paling ampuh untuk melawan peradangan karena mengandung antioksidan, senyawa yang membantu melindungi sel Anda dari kerusakan akibat peradangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?