Suara.com - Setelah vaksin Covid-19 berhasil dibuat, ada hal penting lain yang juga harus mendapat perhatian, yaitu masalah distribusi vaksin, agar vaksinasi bisa berjalan sukses.
Mengutip Live Science, Senin (7/12/2020), diungkap Bahar Aliakbarian, Pakar Manajemen Rantai Pasokan Farmasi sekaligus profesor School of Packaging Michigan State University, penting untuk memperhatikan karakter dan suhu penyimpanan vaksin yang akan digunakan.
Contohnya saja dua pemasok vaksin di AS, Moderna dan Pfizer, harus memperhatikan suhu penyimpanannya. Vaksin moderna harus disimpan dengan suhu sekitar 4 derajat Fahrenheit atau minus 20 derajat Celcius.
Sedangkan, vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu antara minus 112 hingga minus 94 derajat Fahrenheit, atau sekitar minus 80 derajat Celcius hingga minus 70 derajat Celcius.
Sedangkan vaksin buatan Oxford University atau AstraZeneca membutuhkan suhu pendingin biasa 36 hingga 46 derajat Fahrenheit, atau sekitar suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
Kelemahan vaksin Pfizer memiliki masa simpan yang lebih pendek lima hari, saat sudah dipindahkan ke lemari es, sehingga penggunaan vaksin harus dilakukan secepat mungkin.
Sedangkan vaksin Moderna bisa bertahan pada suhu minus 4 derajat Fahrenheit hingga enam bulan, dan bisa bertahan selama sebulan saat disimpan di lemari es.
Di sisi lain, untuk pengangkutan dan pendistribusian vaksin, Moderna berencana menggunakan sistem pendistribusian vaksin saat flu babi H1N1 mewabah di 2009.
Caranya, vaksin moderna dikirim dari fasilitas penyimpanan di AS dan Eropa ke pusat pengiriman di Irving, Texas, yang dilengkapi freezer untuk menyimpan vaksin dalam waktu lama. Dari tempat itu kemudian vaksin didistribusikan ke rumah sakit, apotek, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Baca Juga: Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac yang Akan Dipakai di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?