Suara.com - Ahli epidemiologi menyoroti keampuhan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Indonesia kemarin malam. Apa katanya?
Dicky Budiman, ahli epidemiologi Griffith University Australia mengatakan sejauh ini baru tiga kandidat vaksin covid-19 yang merilis angka efektivitasnya.
Tapi, di antara tiga kandidat vaksin tersebut, kata Dicky, tidak termasuk Sinovac yang baru diimpor pemerintah Indonesia.
Dicky menjelaskan, efektivitas vaksin bisa disampaikan setelah melalui tahapan uji klinis fase tiga.
Sementara ini, kata dia, baru tiga vaksin yang merilis efektivitas lebih dari 90 persen, antara lain Moderna-NIAID, Pfizer-Biontech dan Astrazeneca-Oxford.
"Vaksin efektifitasnya maksimal di atas 90 persen, ini untuk memperbesar peluang dari keberhasilan herd immunity, sejauh ini di dunia sudah punya 3 (vaksin), Moderna, Pfizer dan Astrazeneca-Oxford yang efektifitasnya 90 persen ke atas," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (7/12/2020).
Dicky menilai 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech, yang tiba Minggu (6/12), harus memiliki kejelasan data efektivitas sebelum disuntikkan massal ke orang Indonesia.
"Kalau untuk persiapan boleh saja (dibeli), namun untuk pemberiannya (vaksinasi) harus tetap menunggu hasil uji atau data awal yang meyakinkan dari sisi keamanan dan efektifitasnya, di laporan uji klinik tahap 2 antibodi yang dihasilkan Sinovac lebih rendah dari yang lain," jelasnya.
Sinovac sendiri saat ini tengah menjalankan tiga uji coba Tahap III, di Indonesia, Brasil, dan Turki untuk menentukan apakah respons kekebalan yang dihasilkan cukup untuk melindungi orang dari infeksi Sars-Cov 2.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Begini Penanganan 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac
Selain itu, Dicky menyebut keberhasilan vaksinasi dipengaruhi tiga hal utama yakni efektifitas vaksin, penularan yang terkendali, dan vaksinasi yang merata untuk seluruh masyarakat.
"Jadi setiap daerah harus mentargetkan melandaikan kurvanya sehingga angka reproduksinya bisa 1 atau dibawah 1, artinya strategi 3T 3M ini harus maksimal," ucapnya.
"Lalu, coverage atau cakupan dari program vaksinasi ini, artinya penduduk yang mau diberikan vaksin ini harus semaksimal mungkin mendekati 100 persen, setidaknya 80 persen ke atas," sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah mengimpor 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dari Beijing, China pada Minggu (6/12/2020) malam.
Meski begitu, vaksin yang sudah dibeli pemerintah ini harus melalui serangkaian pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum diberikan izin edar Emergency Use Authorization (EUA).
Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan.
Berita Terkait
-
Tiba di Indonesia, Begini Penanganan 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac
-
Trending Topic! Sinovac Jadi Bahasan Ramai Warganet
-
Trending Topic, Vaksin Covid-19 Sinovac Jadi Sorotan Warganet
-
Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Indonesia, Langsung Jadi Trending Topic
-
Media Asing Soroti Tibanya 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online