Suara.com - Dikenal sehat dan dapat membantu meringankan diare serta sembelit, beberapa orang malah melaporkan mengalami kembung usai makan pisang.
Melansir dari Healthline, salah satu penyebab yang membuat pisang bikin kembung adalah kandungan sorbitol-nya yang mirip dengan alkohol gula alami. Tubuh Anda akan memproses sarbitol lebih lama dan dapat menyebabkan efek pencahar apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Pisang juga tinggi serat larut, sejenis karbohidrat yang larut dalam air yang dapat meningkatkan produksi gas.
Sorbitol dan serat larut melewati usus besar selama proses pencernaan. Proses penguraian sorbitol dan serat larut menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana yang mengakibatkan peningkatan perut kembung pada beberapa orang.
Makan serat larut dalam jumlah besar yang terkandung di pisang juga dapat menyebabkan sembelit, kembung, dan gas terutama di antara orang-orang yang mungkin sudah mengalami masalah pencernaan.
Selain itu, jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi makanan kaya serat, mengonsumsi pisang dapat menyebabkan Anda mengalami kembung. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 sampai 5 gram serat.
Serat juga tampaknya mengubah mikrobioma usus, meningkatkan jumlah bakteri pencerna serat yang menghasilkan gas sebagai produk sampingan.
Jika Anda merasa sensitif terhadap senyawa dalam pisang, salah satu cara untuk mengurangi efek pemicu gasnya adalah makan pisang dalam porsi yang lebih kecil. Misalnya, daripada makan pisang besar utuh sekaligus, makanlah sepertiga atau setengahnya.
Makan pisang matang juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung. Dalam hal ini, Anda lebih mungkin mengalami gas dan kembung jika tidak terbiasa mengonsumsi makanan kaya serat.
Oleh karena itu, meningkatkan asupan serat secara bertahap dapat membantu sistem pencernaan menyesuaikan diri dengan asupan serat yang lebih tinggi seperti pisang. Minum banyak air juga dapat membantu meminimalkan efek samping kembung dari makan pisang.
Baca Juga: Bantu Redakan Kram Menstruasi, Coba Konsumsi Pisang dan 3 Makanan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern