Suara.com - Menjemur bayi untuk mendapat manfaat sinar matahari tidak perlu sampai memaparkan seluruh tubuhnya. Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Susie Rendra Sp. KK., menyarankan bayi tetap memakai kaus dalan dan celana pendek saat sedang dijemur.
"Berjemur itu untuk kita memerlukan ultraviolet B. Berjemur itu area yang terpajan, gak usah semua, cukup pilih beberapa, lengan, tungkai, punggung. Artinya, kalau mau jemur bayi boleh lho dipakaikan kaus kutang, tetap pakai celana pendek," kata Susie dalam webinar bersama RS Pondok Indah, Kamis (10/12/2020).
Intensitas waktu berjemur juga tidak perlu terlalu lama. Dokter Susie menjelaskan bahwa semakin terang warna kulit bayi, waktu yang dibutihkan untuk berjemur juga lebih singkat.
"Pajanannya juga cukup 5-20 menit. Gak usah kelamaan, tergantung warna kulit. Semakin terang warna kulit, semakin pendek waktu yang kita perlukan. Jadi kalau kulitnya terang 5-10 menit cukup kok. Tapi kalau kulitnya gelap bisa berjemur dengan aman sampai 15 menit," jelasnya.
Ia mengingatkan jangan sampai kulit bayi terbakar hingga kemerahan bahkan iritasi karena terlalu lama menjemurnya. Susie menyarankan, jika dalam tempo sepuluh menit kulit bayi sudah terlihat gosong, maka hari berikutnya kurangi waktu menjemur bayi.
Sebaliknya, jika dalam waktu sepuluh menit berjemur kulit bayi tidak mengalami apa pun, maka intensitasnya bisa ditambah beberapa menit. Selain itu memperhatikan paparan UV infeks juga perlu dilakukan, kata Susie.
"Cara mengetahui berjemur aman atau tidak dengan gunakan smartphone ada UV indeks yang saya anggap aman 4-6 bisa berjemur. Kalau tinggi di atas 10-11 bukannya gak boleh berjemur. Boleh, cuma ingat waktunya jadi lebih pendek," imbuhnya.
Namun pada beberapa bayi yang tidak bisa terkena sinar matahari karena bisa menyebabkan kulit iritasi atau gatal-gatal, dokter Susie menyarankan agar mengganti sumber vitamin D dari makanan.
"Ada solusinya, yaitu konsumsi makanan dengan sumber vitamin D lebih banyak. Contohnya ikan laut dan junkfood atau bisa juga dengan minum suplemen atau minyak ikan yang dijual dipasaran itu satu sendoknya mengandung 1400 IU, jadi cukup besar. Sedangkan kebutuhan anak-anak sekitar 400 aja per hari," ucapnya.
Baca Juga: Ubah Bentuk Kuku Bayi Jadi Kayak Senjata Tajam, Ibu Ini Tuai Komentar Pedas
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas