Suara.com - Semua vaksin bisa menyebabkan efek samping pada penerimanya, tak terkecuali vaksin virus corona Covid-19. Meskipun sebagian besar efek sampingnya ringan dan hilang dalam beberapa hari.
Tapi, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JVCI) memperingatkan ada kelompok orang yang tidak akan diberikan vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 dan satu kelompok harus menghindarinya.
Komite ahli independen yang menasihati departemen kesehatan Inggris tentang imunisasi menetapkan panduan sebelum program vaksinasi massal.
Anak-anak di bawah usia 16 tahun, wanita hamil dan penderita alergi tidak akan menerima vaksin Pfizer untuk virus corona Covid-19 ini.
1. Anak-anak di bawah usia 16 tahun
Kurangnya bukti tentang vaksin Pfizer virus corona Covid-19 pada anak-anak membuat mereka belum bisa mendapatkan suntikan vaksin sementara waktu. Karena, vaksin baru diuji coba pada orang dewasa yang artinya tidak ada bukti kalau vaksin itu aman atau tidak untuk anak-anak.
Tapi dilansir dari Express, sebagian besar anak-anak yang tertular virus corona Covid-19 telah terbukti mengalami gejala ringan atau asimtomatik, yang artinya mereka tidak memiliki gejala.
Menurut JVCI, penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami keamanan vaksin virus corona Covid-19 pada anak-anak.
"Setelah terinfeksi virus corona, hampir semua anak akan mengalami infeksi tanpa gejala atau penyakit ringan. Data vaksinasi pada remaja juga sangat terbatas, belum ada data vaksinasi pada anak-anak yang lebih muda," jelas JVCI.
Baca Juga: 4 Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil dan Menyusui
Komite pun menyarankan anak-anak yang berisiko tinggi terpapar dan menderita kondisi serius, seperti anak-anak dengan cacat saraf perlu mendapatkan suntikan vaksin virus corona.
Namun, dokter harus mendiskusikan risiko dan keuntungan vaksinasi kepada orangtua atau walinya. Jangan lupa untuk memberi tahu data kemanan vaksin untuk anak di bawah usia 16 tahun masih kurang.
2. Wanita hamil
Wanita hamil maupun wanita yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak menerima vaksin virus corona Covid-19. Karena, ahli belum menemukan potensi risiko vaksin pada ibu hamil.
Karena kurangnya bukti kuat, JVCI menyarankan wanita hamil menghindari suntikan vaksin virus corona, sama seperti anak-anak di bawah usia 16 tahun.
"Wanita disarankan tidak vaksin jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan dalam waktu 3 bulan sejak dosis pertama vaksin diberikan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan