Suara.com - Perut kembung bisa menjadi kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Beberapa orang mungkin melihat perutnya menjadi bengkak atau mengalami sakit perut tajam.
Dalam banyak kasus, penyebab kondisi iniadalah gangguan pencernaan, makan terlalu cepat atau terlalu banyak gas yang menumpuk di perut dan usus.
Tapi, terkadang perut kembung bisa menandakan sesuatu yang lebih serius seperti infeksi. Infeksi perut ini bisa menyebabkan gas yang mungkin disertai dengan diare, muntah, mual dan sakit perut.
"Infeksi ini sering kali disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau helicobacter pylori atau infeksi virus seperti norovirus atau rotavirus," jelas Medical News Today dikutip dari Express.
Infeksi perut biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, beberapa orang mungkin mengalami dehidrasi parah atau terus memburuk selama beberapa hari.
Pada kondisi ini, seseorag harus ke dokter bila kembung terjadi bersamaan dengan demam, tinja berdarah dan muntah parah serta sering. Adapun cara mengatasi perut kembung di rumah, antara lain:
- Minumlah cairan secara teratur sepanjang hari, terutama setelah diare
- Makan sedikit dan sering dengan menyertakan beberapa makanan asin
- Konsumsi makanan atau minuman dengan potasium, seperti jus buah dan pisang
- Jangan minum obat apapun tanpa bertanya kepada dokter
- Pergi ke rumah sakit jika tidak bisa menahan cairan
Gejala infeksi bisa terjadi dengan semua bentuk infeksi virus dan bakteri. Demam tinggi dan diare berdarah lebih sering dikaitkan dengan gastroenteritis bakterial.
Jika tak diobati, infeksi perut parah atau gastroenteritis akibat bakteri bisa menyebabkan dehidrasi parah, masalah saraf, gagal ginjal dan kematian.
Baca Juga: Ahli Tegaskan Vaksin Virus Corona Tak Pengaruhi Kesuburan, ini Alasannya!
Berita Terkait
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bukan Singa atau Hiu, Ternyata Ini 5 'Pembunuh' Paling Efektif di Dunia Hewan
-
Saat Suhu Bumi Naik, Nyamuk pun Berpesta: Awas Ancaman 'Ledakan' Demam Berdarah
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Ikan Salem vs Kembung: Mana yang Lebih Sehat buat Dompet dan Tubuhmu?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke