Suara.com - Bersepeda menjadi kegiatan yang tren di tengah pandemi Covid-19. Banyak masyarakat percaya bahwa melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Bersepeda juga merupakan salah satu olahraga yang mudah untuk semua kalangan. Tidak hanya generasi muda dan anak-anak, masyarakat dewasa dan lansia juga dapat melakukan olahraga ini.
Menurut pandangan kesehatan, bersepeda memberikan banyak manfaat. Selain memberikan kesehatan pada fisik, bersepeda juga baik untuk mental.
Untuk itu berikut beberapa manfaat bersepeda bagi tubuh seperi yang telah Suara.com lansir di Cycling Weekly berikut ini!
1. Bersepeda meningkatkan kesehatan mental
Sebuah studi oleh YMCA (Young Men's Christian Association) menunjukkan bahwa orang yang memiliki gaya hidup aktif secara fisik memiliki skor kesejahteraan 32 persen lebih tinggi daripada individu yang tidak aktif.
Bersepeda selain memberikan manfaat pada fisik juga memberikan kesehatan pada mental. Seseorang yang bersepeda akan menjelajahi pemandangan di sekitarnya hal itu sangat baik bagi otak atau dapat disebut refreshing. Bersepeda membuat pelepasan adrenalin dan endorfin, dan peningkatan kepercayaan diri yang berasal dari pencapaian hal-hal baru. Oleh karena tu bersepeda sangat baik bagi kesehatan mental.
2. Bersepeda meningkatkan imunitas tubuh
David Nieman, bersama timnya di Appalachian State University, Amerika mempelajari 1000 orang dewasa hingga usia 85 tahun. Mereka menemukan, olahraga memiliki manfaat besar pada kesehatan sistem pernapasan bagian atas. Beberapa olahraga yang membantu bagian pernapasan adalah bersepeda. Bersepeda dipercaya dapat memacu pernapasan dengan menggerakan kaki pada pedal. Hal itu sangat baik karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.
3. Bersepeda meningkatkan penurunan berat badan
Bersepeda dapat membakar kalori antara 400 hingga 1000 per jam. Hal itu tergantung pada intensitas dan berat badan pengendara. Namun, untuk menurunkan berat badan juga harus diimbangi dengan makanan yang dikonsumsi.
4. Bersepeda membangun otot kaki
Seperti yang kita tahu bersepeda memang menggunakan kaki sebagai tumpuannya. Dengan bersepeda kita dapat membangun otot-otot kaki, terutama di sekita paha belakang, paha depan, dan betis.
Baca Juga: Ingin Olahraga Usai Melahirkan, Catat Dulu Tips Dokter Ini
5. Pengendara sepeda memiliki paru-paru yang lebih sehat
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, orang yang mengendarai sepeda sebenarnya lebih sedikit terkena asap berbahaya daripada mereka yang bepergian dengan mobil.
Sebuah studi oleh Kampanye Udara Sehat, Kings College London, dan Camden Council, melihat detektor polusi udara dipasang ke pengemudi, pengguna bus, pejalan kaki, dan pengendara sepeda menggunakan rute sibuk melalui pusat kota London.
Hasil penelitian menunjukkan, pengemudi mengalami tingkat polusi lima kali lebih tinggi daripada pengendara sepeda, serta tiga setengah kali lebih banyak daripada pejalan kaki dan dua setengah kali lebih banyak daripada pengguna bus. Oleh karena itu pengendara sepeda memiliki paru-paru yang lebih sehat.
6. Bersepeda mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker
Bersepeda meningkatkan detak jantung dan memompa darah ke seluruh tubuh. hal itu sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan menghindari tubuh dari kanker. Selain itu, bersepeda berguna untuk membakar kalori sehingga mengurangi berat badan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Glasgow, para peneliti mempelajari lebih dari 260.000 orang selama lima tahun menemukan, bersepeda mengurangi risiko penunggang penyakit jantung atau kanker menjadi setengahnya. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan