Suara.com - Sejumlah negara telah memulai proses vaksinasi Covid-19. Indonesia juga telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19.
Pemerintah Indonesia sendiri disebut telah membuat peta jalan untuk melakukan vaksinasi. Tapi, ada kekhawatiran lain, bagaimana seorang yang punya fobia pada jarum suntik ketika mendapatkan vaksin.
Sebelum lebih jauh ke sana, mengapa orang mengalami fobia jarum?
"Ada sejumlah alasan berbeda mengapa seseorang mungkin mengalami fobia jarum,' kata Dr Becky Spelman dikutip dari Metro.co.uk.
Ia mengungkapkan bahwa ketakutan itu bisa berasal dari komentar, pengalaman orang lain, atau juga pengalaman sendiri tentang jarum suntik.
Sementara itu, Direktori Konseling Joanne Greaves menambahkan, pengalaman ini dicatat di otak sebagai menakutkan dan fakta padahal sebenarnya, itu hanyalah pikiran yang menyimpang dan menjadi lebih menakutkan.
"Ini membuat orang tersebut menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan suntikan seperti pengaturan medis, melakukan tes darah dan bahkan menonton apa pun di TV yang berhubungan dengan suntikan," kata dia.
Tindakan ini memperkuat rasa takut dan membuat orang tersebut menghindari lebih banyak situasi. Akhirnya, satu pengalaman buruk dapat membangun begitu banyak kecemasan sehingga bahkan memikirkan tentang jarum bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman.
Becky mengatakan bahwa menggunakan terapi eksposur dapat membantu mengatasi fobia dalam hitungan jam. Dia menyarankan untuk mulai dengan menyusun hierarki situasi, dari situasi apa yang paling tidak menakutkan hingga yang paling menakutkan.
Baca Juga: Ngotot Beli Vaksin Sinovac Meski Telan Nyawa di Brasil, Ini Jawaban Terawan
"Jadi di bagian bawah mungkin melihat gambar jarum, yang kedua mungkin menonton video, yang ketiga mungkin menusuk jari Anda dengan jarum, hingga mendapatkan suntikan," kata Becky.
Dalam metode 'bertingkat', Anda mengekspos diri Anda pada hal yang paling tidak menakutkan terlebih dahulu dan terus meningkat, hanya naik ke tingkat berikutnya ketika Anda merasa lebih sedikit kecemasan atau merasa bahwa Anda dapat menangani kecemasan itu.
"Akhirnya, Anda akan mencapai level yang paling sulit dan mengatasi kecemasan dalam tahap-tahap lembut ini," kata dia.
Becky menambahkan, dengan menempatkan diri mereka dalam situasi yang paling ditakuti, keyakinan seseorang tentang fobia mulai ditantang.
"Ketakutan terburuk mereka tidak menjadi kenyataan, dan mereka menyadari bahwa mereka benar-benar dapat mengatasi situasi dan kecemasan yang ditimbulkan oleh itu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!