Suara.com - Pemerintah targetkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 67% atau 107 juta penduduk dari 160 juta penduduk dengan rentang usia 18-59 tahun. Jika dihitung, maka kebutuhan vaksin adalah sebanyak 246 juta dosis.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Terawan Agus Putranto, mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan 2 skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19, antara lain skema program pemerintah dan skema mandiri.
“Untuk pengadaan vaksinasi Covid-19, skema program pemerintah dilaksanakan oleh Kemenkes dan skema mandiri dilaksanakan oleh Kementerian BUMN,” ujar dr Terawan dalam pernyataannya seperti dikutip pada laman resmi Kemenkes RI, Senin (14/12/2020).
Dari target cakupan imunisasi sebanyak 107 juta penduduk itu, 75 juta penduduk untuk kelompok sasaran skema mandiri, sementara 32 juta penduduk untuk skema program pemerintah.
“Proses pendataan dilaksanakan secara terintegrasi melalui ‘Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19’ yang dikoordinasikan Kemenkominfo. Data yang dihimpun sudah mencakup secara detail by name by address,” jelasnya.
Sementara, sasaran vaksinasi untuk skema pemerintah adalah tenaga kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan, pelayan publik esensial dan kelompok masyarakat rentan. Untuk skema mandiri adalah masyarakat pelaku ekonomi lainnya yakni peserta BPJS, non BPJS/asuransi lainnya, dan umum/pribadi.
Gambaran kebutuhan vaksin untuk cakupan 67% yang terdiri dari 2 skema, antara lain pertama skema program pemerintah dengan sasaran 32 juta orang membutuhkan 73,96 juta dosis (2 dosis per orang). Sesuai petunjuk WHO bahwa rata-rata global untuk vaksin wastage rate nya adalah 15% dari jumlah total sasaran vaksin.
Kedua, vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang yang membutuhkan 172 juta dosis dengan wastage rate 15%.
Yang termasuk ke dalam wastage rate adalah vaksin sisa, tidak terpakai, rusak, hilang, dan juga dimanfaatkan sebagai buffer stock untuk kemungkinan kurang, kebutuhan emergency dan relokasi antar daerah.
Baca Juga: Ini Bahaya Pemilik Alergi Terima Vaksin Covid-19 Pfizer
Adapun diketahui pada tahap awal, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac pada 6 Desember 2020. Tahap selanjutnya akan didatangkan kembali sebanyak 1,8 juta dosis vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat