Suara.com - Mempersiapkan program vaksinasi Covid-19, pemerintah menggelar pelatihan untuk para vaksinator dan tenaga kesehatan.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Reisa Broto Asmoro pemerintah berencana melatih 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
Dibenarkan Sekeretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI (Sekjen Kemenkes), Oscar Primadi hingga November sudah ada 7.000 vaksinator yang dilatih. Dan per 5 Desember sudah sebanyak 12.408 orang tenaga kesehatan yang dilatih untuk 21 provinsi.
"Artinya semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita, dan insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, dari sisi profesional dari semua provinsi akan tercakup," ujar Oscar dalam video di channel YouTube BNPB Indonesia, Senin (14/12/2020).
Adapun pelatihan digelar secara virtual workshop melalui beberapa tahapan di 34 provinsi.
Sementara itu Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Halik, selain Kemenkes dari Direktorat Imunisasi, beberapa pihak juga ikut dilibatkan dalam pelatihan ini di antaranya IDI, Komite Nasional Penasehat Ahli Imunisasi, Satgas Imunisasi Nasional, dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang membahas tentang komunikasi publik vaksinasi Covid-19.
"Pelatihan sudah dijalankan 2 bulan terakhir, pelatihan tidak hanya terkait kebijakan vaksinasi, terkait teknis pemberian bagaimana antisipasi vaksinasi itu sendiri, tetapi juga bagaimana mengkomunikasikan vaksinasi ini kepada masyrakat," timpal dr. Halik ditemui terpisah di hari yang sama di Sekretariat PB IDI, Jakarta Pusat.
Tidak hanya pelatihan, Oscar juga mengungkap jika pemerintah sudah melakukan serangkaian simulasi, untuk mengetahui gambaran vaksinasi di lapangan, khususnya saat vaksin didistribusikan dengan cold chain atau rantai dingin.
Salah satu simulasi dilakukan di Bogor, Jawa Barat yang dihadiri dan diikuti langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
Baca Juga: Pemprov DKI Anggarkan Penanganan Corona 2021 Sebesar Rp5 Triliun
Selanjutnya, simulasi juga dilakukan di Cikarang Utara, Bekasi yang diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih didampingi Menkes Terawan.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern