Suara.com - Terbangun di tengah malam bisa menjadi tanda bahwa tidur Anda tak nyenyak. Padahal siklus tidur yang terganggu bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Melansir dari Healthshots, sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Sleep Medicine mencatat bahwa hampir 40 persen orang terbangun di tengah malam. Untuk memperbaiki siklus tidur, berikut beberapa alasan gangguan tidur yang harus Anda kenali antara lain:
1. Suasana Kamar Tidur
Menurut Dr. Sonal Anand, psikiater di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, suasana kamar bisa memengaruhi siklus tidur Anda.
"Faktor lain di sekitar Anda yang dapat mengganggu tidur adalah termasuk tempat tidur yang tidak nyaman, suara keras yang tiba-tiba, lampu yang terang dan nyamuk atau kutu busuk. Anda dapat menggunakan penutup mata dan penutup telinga untuk tidur yang lebih nyenyak," kata Dr Anand.
2. Pola Makan dan Aktivitas
Untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, Anda perlu menjaga pola makan dan aktivitas Anda. Bekerja hingga larut malam dan shift bergilir dapat mengubah pola tidur, mengganggu tidur di akhir pekan dan juga pada hari kerja normal.
"Terlalu banyak minum teh, kopi, dan air di malam hari dapat menyebabkan kandung kemih menjadi penuh hingga larut malam dan menyebabkan Anda ingin ke kamar mandi," saran Dr. Anand.
3. Kondisi Medis
Baca Juga: Studi: Gangguan Tidur Remaja Bisa Tingkatkan Masalah dan Respons Depresi
Masalah medis mejadi kondisi paling umum yang menyebabkan terbangun tengah malam saat tidur. Kondisi ini paling umum terjadi di antara orang dewasa yang lebih tua tetapi dapat mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok umur.
"Banyak kondisi medis yang mungkin menyebabkan seseorang terbangun di tengah malam. Obstructive Sleep Apnea adalah salah satu kondisi paling umum yang dapat menyebabkan gangguan tidur," jelas Dr. Anand.
"Kondisi lain termasuk masalah jantung atau paru yang mendasari, masalah neurologis seperti Alzheimer, sindrom kaki gelisah, hipertiroidisme, nyeri, dan diabetes juga dapat menyebabkan gangguan tidur," imbuhnya.
4. Penyebab Psikologis
Stres diketahui menyebabkan insomnia. Kecemasan dan ketegangan pada tubuh dan pikiran dapat mengganggu siklus tidur. Insomnia sering terlihat pada pasien yang mengalami depresi.
5. Konsumsi Alkohol dan Nikotin
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar