Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi tampaknya punya pengaruh terhadap kinerja kognitif. Dalam hal ini, sebuah studi menunjukkan bahwa hipertensi dapat mempercepat penurunan kinerja kognitif pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua.
"Kami awalnya mengantisipasi bahwa efek negatif hipertensi pada fungsi kognitif akan lebih kritis ketika hipertensi dimulai pada usia yang lebih muda, namun hasil kami menunjukkan bahwa penurunan kinerja kognitif akan tetap terjadi kapanpun hipertensi dimulai," kata penulis studi, Sandhi M. Barreto, MD, M.Sc., Ph.D., profesor kedokteran di Universidade Federal de Minas Gerais di Belo Horizonte, Brasil seperti yang dikutip dari Medical Xpress.
"Kami juga menemukan bahwa mengobati tekanan darah tinggi secara efektif pada usia berapapun di masa dewasa dapat mengurangi atau mencegah percepatan ini," imbuhnya.
Secara kolektif, temuan ini menunjukkan bahwa hipertensi perlu dicegah, didiagnosis, dan diobati secara efektif pada orang dewasa dari segala usia untuk mempertahankan fungsi kognitif.
Ada beberapa temuan yang dari penelitian ini, antara lain:
1. Tekanan darah sistolik antara 121 hingg 139 mmHg atau tekanan darah diastolik antara 81 hingga 89 mmHg tanpa penggunaan obat antihipertensi dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif yang dipercepat di antara individu paruh baya dan lebih tua.
2. Kecepatan penurunan kognisi terjadi terlepas dari durasi hipertensi, artinya tekanan darah tinggi dalam jangka waktu berapapun dapat berdampak pada kecepatan penurunan kognitif seseorang.
3. Orang dewasa dengan hipertensi yang tidak terkontrol cenderung mengalami penurunan memori dan fungsi kognitif global yang lebih cepat daripada orang dewasa yang telah mengontrol hipertensi.
"Hasil kami juga menyoroti pentingnya diagnosis dan pengendalian hipertensi pada pasien dari segala usia untuk mencegah atau memperlambat penurunan kognitif," kata Barreto.
Baca Juga: 10 Tanaman Herbal yang Dipercaya Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Menurut Barreto, keterbatasan penelitian ini terkait dengan periode tindak lanjut yang relatif singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia