Suara.com - Negara bagian Sao Paulo Brasil, menunda rilis data efikasi atau kemanjuran untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac China.
Tentunya ini semakin memperketat kerangka waktu untuk persetujuan regulator sebelum peluncuran yang direncanakan pada 25 Januari. Gubernur Joao Doria mengatakan bahwa data akan dirilis pada 23 Desember, delapan hari lebih lambat dari yang direncanakan.
Hal itu dilakukan untuk memungkinkan ukuran sampel yang lebih besar dan analisis yang lebih lengkap.
Sebelumnya pada hari Senin, João Gabbardo, kepala penanganan Covid-19 Sao Paulo, mengatakan penundaan akan memungkinkan kemanjuran analisis untuk memasukkan data dari sampel termasuk 151 orang yang terinfeksi.
Pengumuman Doria bahwa Sao Paulo akan memulai vaksinasi publik pada 25 Januari, dengan vaksin China yang bersumber secara independen, telah membuat marah pemerintah federal.
Seperti diketahui, Presiden Jair Bolsonaro, yang belum menetapkan tanggal untuk kampanye imunisasi nasional.
Pada hari Minggu, Hakim Agung Ricardo Lewandowski memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mengklarifikasi dalam 48 jam ketika pemerintah federal berencana untuk memulai vaksinasi publik.
Meskipun Brasil memiliki catatan yang patut ditiru untuk vaksinasi nasional dan sistem kesehatan masyarakat yang disiapkan dengan baik untuk kampanye semacam itu, Bolsonaro telah berulang kali membantah beratnya virus dan skeptis terhadap vaksin itu.
Dia bahkan mengatakan tidak akan mengambil vaksin Covid-19. Tekanan publik Doria juga telah membuat jengkel regulator kesehatan Anvisa, yang semakin dijalankan oleh sekutu Bolsonaro.
Baca Juga: Ketua IDI Sebut Pre-Order Vaksin Covid-19 Berbayar Hal yang Positif, Tetapi
Minggu lalu pusat biomedis Sao Paulo, Butantan Institute, mulai memproduksi vaksin Sinovac dalam proses pengisian dan penyelesaian yang akan memiliki kapasitas 1 juta dosis sehari.
Meskipun tidak memiliki persetujuan federal untuk vaksin tersebut, produksinya telah menarik minat dari para gubernur di seluruh Brasil dan negara-negara di seluruh Amerika Latin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!