Suara.com - Terlepas dari seberapa bugar tubuh Anda, lemak akan tetap ada karena ini adalah hal yang normal dan sehat. Lemak disimpan di seluruh tubuh manusia, tapi tidak semuanya sama.
Misalnya, lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan terletak di bawah kulit, sementara visceral berada jauh di dalam dinding perut dan mengelilingi organ.
"Lemak subkutan di area tertentu sebenarnya bisa menjadi hal yang baik. Secara umum, lemak visceral lebih terkait dengan risiko diabetes dan penyakit jantung," jelas Aaron Cypess, peneliti klinis untuk National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Lemak visceral mengelilingi perut, hati, dan usus. Lemak jenis ini menjadi bantalan organ dan mengelilingi pembuluh darah penting yang memasok darah ke organ perut.
Melansir Insider, ada beberapa tanda bahwa tubuh memiliki lemak visceral berlebih. Salah satunya adalah perut buncit.
Kelebihan lemak visceral berkaitan dengan berbagai macam masalah kesehatan, seperti:
1. Diabetes, yang menyebabkan masalah jangka panjang atau komplikasi, sepeti masalah mata, ginjal, jantung, hingga saraf.
2. Hipertensi, kondisi yang juga meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
3. Penyakit jantung, yang meliputi kondisi pembuluh darah, penyakit arteri koroner, dan masalah pada katup.
Baca Juga: Bukan karena Lemak, Ketahui 4 Jenis Perut Buncit dan Penyebabnya!
4. Kanker, yang berhubungan dengan obesitas. Kondisi kelebihan berat badan berkaitan dengan berbagai jenis kanker, seperti usus besar, pankreas, payudara, serta ginjal.
Di sisi lain, lemak subkutan terletak tepat di bawah kulit, dan merupakan bagian dari lapisan jaringan ikat. Lemak ini membantu melindungi struktur yang lebih dalam.
Lemak subkutan juga dianggap tidak lebih berbahaya daripada lemak visceral.
"Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang peran lemak subkutan ini," kata Cypess.
Berbeda dengan visceral, ada bukti menunjukkan lemak subkutan memiliki beberapa manfaat.
Satu studi kecil pada 2014 di Asia Selatan dan Eropa mengakitkan lemak subkutan pada paha mengurangi risiko diabetes. Lemak jenis ini juga berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya